Kupang, mediantt.com – Di tengah simpang-siur informasi sesat soal keberadaan media online, termasuk wadah yang formal yang menaunginya, Jurnalis Online Indonesia (JOIN) yang telah memiki legalitas hukum, melebarkan sayapnya ke Provinsi NTT. Dan, Kamis (23/11), menjadi hari bersejarah, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) JOIN NTT resmi terbentuk, yang ditandai dengan pelantikan pengurus oleh Ketua Umum DPP JOIN, Budi Chndra, di Swiss-Belinn Kristal Hotel, Kupang. Pelantikan pengurus periode 2017-2021 yang dirangkai dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I ini, dihadiri dan dibuka oleh Wagub NTT, Drs Benny Litelnoni. Wagub pun mengakui bahwa saat ini media online semakin dimintai dan dicintai oleh publik NTT.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jurnalis Online Indonesia (Join), Budi Chandra, dalam sambutannya mengaku sangat bangga karena kegiatan Join NTT dihadiri orang-orang hebat NTT. “Ini akan menjadi contoh bagi teman-teman lain di seluruh Indonesia, karena NTT pertama kali menggelar Rakerwil,” kata Budi Chandra.
Ia menegaskan, Join bukan organisasi abal-abal sebab organisasi profesi ini telah memiliki legalitas hukum yang jelas. “Kita terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, Dewan Pers hanyalah jembatan antara wartawan dengan pihak lain jika terjadi persoalan,” tegasnya.
Ketua umum juga meminta seluruh pemerintah di NTT untuk dapat menerima anggota Join sebagai mitra. “Bapak Wagub, tolong dibantu teman-teman Jurnalis Online di NTT, jangan dianggap musuh. Dukungan dari pemerintah daerah, TNI dan Polri sangat kami butuhkan. Kita adalah mitra,” katanya, mengingatkan.
Budi Chandra juga mengatakan, kecepatan dan ketepatan Jurnalis Online tidak perlu diragukan, karena dalam hitungan detik dapat menaikkan elektabiltas seseorang, tapi dalam hitungan detik pula bisa menjatuhkannya.
“Saya tegaskan bahwa Jurnalis yang baik tidak akan menjatuhkan orang, namun selalu menyajikan fakta,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Join NTT, Johanes Rihi Ga, dalam sambutannya mengharapkan kehadiran Join di NTT dapat memberi warna dalam dunia jurnalistik dan bisa menjadi oase yang menyegarkan.
“Kehadiran kita mungkin menjadi cemooh, tetapi anggapalah itu merupakan badai yang akan menerbangkan kita lebih tinggi. Ingat jangan pernah jadi Pilatus apalagi Barabas,” ujarnya.
Sementara itu, Wagub Beny dalam amanatnya mengatakan, sejak adanya wadah yang menaungi media online di NTT, pemberitaan media-media online makin terarah dan telah berandil membantu pemerintah daerah.
“Sejak ada wadah Komwmen media-medi aonline makin berkembang baik. Informasi dan pemberitaan ebih tertata baik, tidak lagi asal bunyi, dan sesuai dengan fakta. Artinya sudah semakin terkontrol dan saya berharap dengan adanya JOIN ini ke depan semakin baik,” harap Wagub, yang juga calon Wagub ini.
Ia menambahkan, sejauh pengamatannya, pemberitaan media-media online semakin obyektif, dengan kritik-kritik yang membangun, “Saat ini media online semakin dicintai oleh publik dan sudah berbuat sesuatu untuk NTT dengan pemberitaan yang baik,” kata mantan Wakil Bupati TTS ini. (jdz)