Sensus Penduduk ke Ledalero, Bukti Kerjasama BPS Sikka-STFK

oleh -14 Dilihat

MAUMERE – Pastor Dr. Philip Ola Daen, Pr, Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan STFK Ledalero, mengatakan, sosialisasi sensus penduduk online oleh BPS Sikka adalah bentuk kerjasama mensukseskan sensus penduduk online tersebut.

“Sosialisasi ini menjadi ekspresi jalinan kerjasama antara STFK Ledalero dengan pihak BPS Sikka dalam rangka menyukseskan pelaksanaan sensus penduduk online tahun 2020,” tegas Praeses Seminari Tinggi Ritapiret ini, pada pembukaan sosialisasi tentang Sensus Penduduk Online tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka kepada segenap civitas akademika Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero bertempat di aula Thomas Aquinas STFK Ledalero, Jumad (28/2/2020).

Ia mengatakan, STFK Ledalero selalu membuka diri untuk bekerjasama dengan semua pihak yang memiliki niat baik untuk membawa perubahan dalam hidup bermasyarakat termasuk menjalin kerjasama dengan pihak BPS Sikka.

Kepala BPS Sikka Ir. Mathias Tura Sabon menjelaskan, banyak hal terkait sensus penduduk diantaranya definisi sensus penduduk, sejarah pelaksanaan, alasan pentingnya sensus penduduk, waktu pelaksanaan, jumlah negara yang terlibat dalam sensus penduduk dan mekanisme sensus penduduk online yang baru dimulai pada tahun 2020 dan dilaksanakan sekali dalam jangka waktu 10 tahun.

Sensus penduduk 2020, jelas Matias, adalah sensus penduduk yang ke 7. Secara historis sensus penduduk sudah dimulai sejak tahun 1961, kemudian 1971, 1980, 1990, 2000, 2010 dan 2020.

Dijelaskan pula sensus penduduk tahun 2020 akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan dua tipe sensus yang berbeda yaitu tipe online yang dilaksanakan 15 Pebruari 2020 sampai 31 Maret 2020 dan tipe wawancara yang dilaksanakan 1 Juli 2020 sampai 31 Juli 2020.

Mathias juga mengatakan, sensus penduduk online adalah salah satu program BPS yang baru pertama kali dimulai tahun 2020. “Kita harus manfaatkan kemajuan teknologi agar mempermudah pekerjaan termasuk dalam melakukan sensus penduduk. Kita bisa daftarkan diri secara online dengan mengunjungi website resmi BPS yaitu sensus.bps.go.id. Dokumen yang dibutuhkan adalah KTP dan Kartu Keluarga,” kata Mathias.

“Indonesia bukan satu-satunya negara yang melaksanakan sensus penduduk tahun 2020. Ada sebanyak 54 negara yang melaksanakan sensus penduduk,” tandas Mathias.

Sosialisasi tentang sensus penduduk tahun 2020 diakhiri dengan praktek melakukan pendaftaran secara online bagi para peserta sosialisasi. Para peserta dibantu oleh arahan dan pendampingan dari petugas BPS.

“Kegiatan sosialisasi tentang Sensus penduduk online 2020 adalah salah satu bentuk langkah progresif pemerintah karena berhasil memanfaatkan perkembangan dunia saat ini. Semoga program baru ini tetap bertahan dan dapat memberikan banyak manfaat bagi seluruh penduduk Indonesia,” harap Frater Jean Loustar Jewadut, calon imam projo asal Manggarai ini. (ven)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *