Larantuka, mediantt.com – Pasangan Cagub-Cawagub NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi, menyadari betapa dahsyatnya kekuatan adat dalam setiap hajatan politik, maka di setiap deklarasi yang dilakukan, mulai dari Flores Barat, selalu diawali dengan ritual adat, termasuk di Bumi Lamaholot Flores Timur, Jumat (2/2/2018).
Sebelum menghelat Deklarasi di Lapangan Lebao, Larantuka, Viktor dan Nae Soi menghadiri serangkaian ritual adat mulai dari rumah adat di Waibalun hingga mendapat restu dari Raja Larantuka Don Thomas Diaz Viera de Godino (DVD), yang disimbolkan dengan penyerahan parang sebagai senjata dalam perjuangan politik di arena Pilgub NTT 27 Juni 2018.
Tak cuma itu, Victory-Joss juga bertandang dan berdoa di rumah ibadah peninggalan Portugis di Larantuka, mulai dari Kapela Tuan Ma, Kapela Tuan Anna, juga mampir di Biara Putri Renha Rosari (PRR) yang juga tempat penyimpanan jenazah alm Mgr Gabriel Manek di Lebao.
Dari Larantuka dilaporkan, sebelum deklarasi Victory-Joss mendatangi Raja Larantuka, Don Thomas DVG di istananya. Raja dengan pakaian kebesarannya bersama keluarga besar menyambut pasangan ini dengan tarian hedung disusul tarian Lui e hingga ke depan pintu masuk istana.
Upacara adat penyambutan di depan gerbang kemudian disusul pemasangan lilin di sebuah batu besar di depan istana sebagai penghormatan kepada leluhur Raja dan penguasa Kerajaan Larantuka.
Raja Don Thomas dalam bahasa Nagi berkata kepada Victory-Joss menuturkan, “Leluhur Lewo Tanah merestui perjuangan Victory-Joss untuk memimpin daerah ini, Nusa Tenggara Timur. Karena itu, parang ini saya berikan kepada anda berdua untuk berperang dan harus menang”.
Usai menerima parang dari Raja Don Thomas, Viktor Laiskodat langsung mengangkat parang dan berteriak siap berperang.
Dalam suasana adat yang sangat sakral itu, Victory-Joss dipersilahkan masuk ke dalam istana dan duduk sebentar sebelum berangkat menuju tempat deklarasi di lapangan bola kaki Lebao.
Uskup Pun Hadir
Victory-Joss juga mendapat dukungan dari Uskup Larantuka, Mgr Frans Kopong Kung, Pr. Pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Larantuka itu hadir sendiri di lapangan Lebao menyaksikan orasi politik Viktor dan Nae Soi.
Mgr Kopong Kung rela duduk sekitar 3 jam menyimak pidato politik dari para orator mulai dari Ketua DPW NasDem NTT, Jacky Uli, Sekretaria Umum Pemenangan Honing Sanny, Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno, Ketua DPP Hanura Andre Garu, Korwil PPP, H. Yahidin Umar hingga orasi politik pasangan Victory-Joss.
Sekitar lebih dari 20 ribuan massa pendukung Victory-Joss datang mendengarkan apa yang akan dikerjakan kedua putra terbaik NTT yang sudah sangat berhasil dan telah selesai dengan diri mereka sendiri. (tim media/jdz)