Kupang, mediantt.com – Partai Nasdem terus bermanuver ke public dengan pernyataan politik bahwa Nasdem bakal mengusung kadernya, Jacky Uli sebagai Cagub, bertandem dengan politisi Golkar Melki Laka Lena, namun hingga saat ini Partai Golkar belum memutuskan sikap politiknya. Golkar dengan 11 kursi di DPRD NTT tetap komit mengusung kadernya sebagai cagub NTT 2018. Bahkan, sesepuh Partai Golkar NTT, Acry Deodatus, memberi sinyal kuat bahwa dalam mengusung cagub NTT, Partai Golkar tidak bergantung pada Nasdem.
Seperti dikutip dari laman kupang.antaranews.com, Acry Deodatus menegaskan, belum ada keputusan final karena semua masih sedang berproes. “”Jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Golkar harus bergantung pada Nasdem dalam mengusung paket calon gubernur ke Pilgub NTT 2018, sebab cagub dari Golkar itu tergantung elektabilitas,” tegas Acry, yang juga Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang NTT ini, Kamis (21/9).
Menurut dia, penetuan bakal calon gubernur atau wakil gubernur (Bacagub) yang akan diusung partai berlambang pohon beringin itu dalam Pilgub NTT 2018, sangat bergantung pada elektabilitas.
“Belum ada keputusan di Golkar. Masih berproses. Artinya posisi itu tergantung dukungan. Kalau elektabilitas calon dari Golkar tertinggi maka otomatis harus diposisikan sebagai calon gubernur,” tegas Acry, sekaligus menampik wacana bahwa Partai Golkar dengan 11 kursi di DPRD NTT kemungkinan hanya mengambil posisi sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan calon gubernur dari Partai NasDem.
Menurut doktor politik jebolan Undana ini, sejauh ini Partai Golkar belum mengambil keputusan final untuk menerima tawaran Partai NasDem untuk menjadi calon wakil gubernur dalam Pilgub NTT 2018 mendatang, karena masih dalam proses.
Meski demikian, Partai NasDem NTT telah memastikan akan menduetkan Jacky Uly (Ketua DPD Partai NasDem NTT) dengan Melkianus Laka Lena (Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar NTT) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk bertarung di Pilgub NTT 2018.
“Jadi bukan Golkar tidak berani mengambil posisi sebagai calon gubernur dan tergantung pada NasDem yang memiliki delapan kursi di DPRD, tetapi semuanya akan tergantung pada hasil survei,” katanya.
Artinya, terang dia, jika hasil survei yang dilakukan lembaga independen itu menunjukkan bahwa figur dari Partai Golkar memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding figur yang disiapkan Partai NasDem, maka secara otomatis Golkar harus mengambil posisi nomor satu dan NasDem di posisi kedua.
“Jadi belum final. Masih dalam proses sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa, Golkar harus bergantung pada NasDem,” tegasnya, mengingatkan.
Sementara itu, Sekretaris DPW Partai NasDem NTT Aleks Take Ofong ketika dikonfirmasi Antara, menegaskan, tidak ada lagi proses survei bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Partai NasDem, karena NasDem sudah menyandingkan Jacky Uly-Melkianus Laka Lena sebagai bacagub dan wacagub NTT.
“Tidak ada survei lagi. NasDem sudah pastikan bakal calon gubernur adalah mantan Kapolda NTT, Jacki Uly dan bakal calon wakil gubernur Melkianus Laka Lena dari Golkar,” katanya menegaskan. Namun, DPD Partai Golkar NTT tampaknya akan mengusung Melkianus Laka Lena sebagai bakal calon gubernur NTT untuk bertarung pada Pilgub NTT 2018. (*/jdz)
Ket Foto : Plt Golkar NTT, Melkiades Laka Lena, memimpin rapat perdana bersama seluruh pengurus Golkar NTT dan sesepuh Acry Deodatus, Rabu (20/9).