BOGOR – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah keras cibiran di media sosial yang menilai selama dirinya memerintah 10 tahun tidak berbuat apa-apa.
Hal itu diungkapkan SBY di hadapan para kader partai dalam sesi ketiga acara penataran kader Partai Demokrat di Novotel Convention Centre, Bogor, Senin (28/3).
Ia menuturkan, selama pemerintahnya yang berlangsung dua periode telah banyak melakukan terobosan.
“Memang hal yang dilakukan ada yang berdampak cepat, berjalan sedang atau yang berjalan kurang. Tetapi bukan berarti, selama 10 tahun saya tidak melakukan apa-apa. Penilaian itu keliru,” kata dia disambut tepuk tangan riuh para peserta penataran.
Selama lima tahun pertama, SBY memaparkan telah membangun infrastruktur, menyelesaikan konflik Aceh, dan memperkuat sistem ekonomi.
Setelah itu dalam masa jabatan kedua, SBY mengklaim telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk masyarakat menengah ke bawah seperti mengucurkan Rp 400 triliun untuk dana pendidikan, memperberbaiki alat utama sistem persenjataan (alutsista), membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan di bidang ekonomi Indonesia mampu masuk dalam negara-negara G-20.
“Saya kira berlebihan, mungkin saat saya pimpin ada yang oke ada yang belum oke, ada yang kami capai ada yang belum kami capai,” kata SBY
Setiap Presiden, kata SBY, punya kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan kepemimpinan. Kekurangan tersebut harus menjadi bahan evaluasi pemimpin selanjutnya.
Sesi diakhiri dengan tayangan video tentang 10 tahun pemerintahan SBY. Para kader pun kembali bertepuk tangan mengakhiri sesi terakhir paparan SBY ini. (brt/jk)
Foto : Susilo Bambang Yudhoyono