Dr. Jefirstson R. Riwu Kore
KOTA KUPANG – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH menanggapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di depan gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi. Ia mengutuk keras aksi yang tidak berprikemanusiaan tersebut.
Menurut dia, aksi terorisme tersebut hanya ingin memecah belah dan mengadu domba sesama anak bangsa. Apalagi peristiwa ini terjadi di tengah persiapan umat kristiani merayakan Jumat Agung dan Paskah.
Karena itu, Wali Kota mengimbau seluruh warga Kota Kupang tidak terprovokasi dengan aksi keji tersebut. Ia juga berharap warga tidak menyebar informasi yang tidak benar dan hoax terkait peristiwa tersebut karena hanya memperkeruh suasana kebatinan masyarakat. “Mari kita cerdas bermedia sosial dengan tidak menyebar hoax dan juga berita-berita yang tidak benar. Mari kita sebar optimisme. Jangan sebar rasa takut,” kata Wali Kota.
Wali kota yang akrab disapa Jeriko ini meminta warga Kota Kupang untuk terus mendoakan para korban yang dirawat di rumah sakit akibat bom tersebut agar segera pulih. Selain itu, juga mendoakan umat gereja Katedral Makassar agar tabah menghadapi peristiwa ini. “Mari kita dukung saudara-saudara kita yang mengalami peristiwa ini. Kita doakan agar tetap kuat,” kata Jeriko.
Ia mengimbau semua warga Kota Kupang untuk tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu provokatif. Sebaliknya mempererat persaudaraan dan memupuk toleransi umat beragama yang sudah terjaga dengan baik selama ini. “Kita prihatin dengan peristiwa ini karena melukai batin anak bangsa, tapi mari kita terus bergandeng tangan menjaga kota kita agar tetap aman dalam situasi apapun,” kata Jeriko.
Ia juga mengatakan, peristiwa ini sudah di bawah kendali aparat kepolisian. Karena itu, saatnya semua pihak mendukung aparat untuk mengungkap motif di balik peristiwa terorisme ini. “Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengungkap motifnya dan tentu memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya,” tutup Jeriko. (*/jdz)