Sikapi ‘Tragedi’ PSN Ngada, Laka Lena Sudah Bicarakan dengan Menpora

oleh -17 Dilihat

“Saya minta persoalan ini diselesaikan secepatnya dengan kebijakan yang seadil-adilnya. Ini demi kebaikan sepakbola nasional di masa mendatang, dengan mengedepankan kejujuran dan keadilan”

JAKARTA – Tragedi bola tak pabtas yang dialami klub kebanggaan NTT, PSN Ngada, yang disanksi oleh Panitia Disiplin PSSI dalam konpetisi babak 32 besar Liga 3 PSSI, mendapat respons cepat dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena. Ketua DPD Golkar NTT ini langsung membicarakan kasus ini dengan kader Golkar yang menjadi Menpora, Zainuddin Amali.

“Saya tadi sudah bicara dengan Menpora Zainuddin Amali dan staf khususnya M. Nigara. Semoga segera ada solusi terbaik, besok pelatih dan manager PSN diterima staf khusus Menpora yang juga orang PSSI,” kata Melki kepada mediantt.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (18/12) pagi, sebelum terbang ke Kupang memimpin Reses Komisi IX DPR RI ke NTT.

Untuk diketahui, PSN Ngada mendapat sanksi yang diberikan oleh Panitia Disiplin PSSI dalam kompetisi babak 32 besar Liga 3 PSSI. Ceritanya, Sabtu (14/12/2019), komisi pertandingan menerbitkan catatan hasil pertandingan yang menyatakan salah seorang pemain PSN Ngada, Kiken Mentinus Wea mendapat kartu kuning kedua.

Surat keputusan yang diteken Ketua Panitia Disiplin Hasdiansyah, juga menghukum PSN Ngada dengan kekalahan 0-3 dari tim Putra Sinar Giri dan juga denda senilai Rp 30 juta.

Hal ini membuat Manajer PSN Ngasa Fredi Bura angkat bicara, seperti yang dilansir bisnis.com, Selasa (17/12/2019), bahwa bukti dari semua rekaman video melalui tiga sumber, menunjukkan pemain tersebut tidak mendapatkan kartu kuning.

Atas kekeliruan catatan hasil pertandingan, sehari sesudahnya, PSN Ngada pun melayangkan surat protes. Hal ini tentu membuat hati para pemain dan juga masyarakat NTT sakit, karena sanksi dari panitia tidak sesuai dengan fakta lapangan.

Menurut Laka Lena, sebagai wakil rakyat tentu persoalan ini harus disuarakan agar keadilan benar-benar bisa terbuka bagi tim PSN Ngada.

Ia mengaku sudah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di acara pleno Fraksi Partai Golkar DPR RI, dan sudah membicarakan hal tersebut. Menpora pun menugaskan staf khususnya untuk menangani kasus ini.

Politisi Golkar ini juga secara tegas meminta persoalan ini diselesaikan secepatnya dengan kebijakan yang seadil-adilnya. Hal ini di maksud demi kebaikan sepakbola nasional di masa mendatang, dengan mengedepankan kejujuran dan keadilan. (jdz)