Siswa SMAK Frateran Pentaskan Drama Kolosal Jenderal Sudirman

oleh -12 Dilihat

ENDE – Sejumlah siswa dari SMAK Frateran Ndao Ende membawakan sebuah drama kolosal perjuangan Jenderal Besar Sudirman yang digelar di lapangan Pancasila Ende, Kamis (5/10) usai upacara apel bendera memperingati HUT TNI ke-72.

Drama yang berdurasi 30 menit dibawakan secara menarik oleh para siswa SMAK Frateran Ndao. Nampak beberapa perwira TNI tidak kuasa menahan haru, mengikuti adegan demi adegan yang diperankan para siswa yang nyaris sempurna.

Januarius Guru sekaligus sutradara drama tersebut mengatakan, drama kolosal ini menggambarkan perjuangan Jenderal Besar Sudirman ketika masa perjuangan bersama rakyat melawan penjajahan Belanda.

Menurut dia, konsep drama tersebut mau menunjukkan jati diri TNI sebagai tentara beridiologi, tentara yang berpihak pada rakyat, tentara yang selalu siaga mengamankan bangsa dan negara, serta tentara yang menjunjung tinggi semangat korsa.

“Konsep drama tersebut sebenarnya tentang latar belakang terbentuknya TNI, yang diawali dengan perjuangan Jenderal besar Sudirman sebagai tokoh utama. Oesan yang mau disampaikan kepada masyarakat , agar masyarakat  tidak melupakan sejarah  dan memghargai jasa para pahlawan,” jelas dia.

Aksi drama kolisal tersebut mendapat sambutan hangat jajaran TNI dan undangan lainnya. Selain drama kolosal HUT TNI kali ini juga diwarnai dengan peragaan yel-yel persembahan personil gabungan Kodim 1602 Ende,Kompi Sebapan C dan Polres Ende, juga Brimobda Ende, dan diakhiri dengan marching band MAN Ende.

Solusi Atasi Masalah

Bupati Ende Marselinus YW Petu mengatakan, TNI yang berada di wilayah Kabupaten Ende benar-benar menyatu dengan masyarakat. Ini terlihat dengan keterlibatan TNI dalam seluruh pembangunan, termasuk keterlibatan TNI dalam Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang kini tengah di laksanakan di Desa Tenda, Kecamatan Wolojita dan Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu.

Bupati Marsel ketika dimintai komentar terkait peran TNI di Ende,usai apel memperingati HUT TNI ke 72, Kamis (5/10) di lapangan Pancasila, menyebutkan kehadiran TNI juga menjadi solusi pemecahan masalah khususnya keamanan di daerah ini.

“Keberadaan TNI baik,manunggal dengan masyarakat juga baik.Sementara sebagai individu juga nampak dimana punya semangat kerja sama, jadi bagian dari masyarakat khususnya jadi solusi pemecahan masalah ketika ada persoalan di tengah masyarakat” ujar Marsel Petu.Dia berharap apa yang sudah dibuat sekarang,terus dipertahankan dan dilanjutkan.

Kapolres Ende,AKBP Ardiyan Mustakim mengatakan, kebersamaan yang harmonis TNI dan Polisi sangat terasa. Kekompakan antara dua institusi di wilayah ini benar-benar terjaga dengan baik.Mudah-mudahan terus terjalin.

“Antara TNI dan Polri di daerah ini sangat solid baik di tataran pimpinan, saya dan pa Dandim hingga ke prajurit dibawahnya.Mudah-mudahan sinergitas tetap berjalan” kata Kapolres Ardiyan Mustakim sambil menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun TNI ke 72 bersama Bhayangkari Bersama Rakyat TNI Kuat.

Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dalam sambutan yang dibacakan Bupati Ende Marselinus sebagai inspektur upacara mengatakan, penyelenggarasn HUT TNI ke 72 merupakan salah satu pertanggung jawaban TNI kepada masyarakat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan.

“Karena itu tema pokoknya Bersama Rakyat TNI kuat mengandung makna TNI, tumbuh,berkembang,serta berjuang bersama rakyat, dan berharap tidak boleh pudar di era globalisasi,” tegasnya.

Kepada seluruh jajarannya dia menuntut agar kedepankan tugas dan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi. Prestasi dan kinerja TNI, sebut dia, telah mendapat penilaian positif dari masyarakat, karenanya harus dipertahankan dan ditingkatkan. (lexi)