SMK Katolik St Yosef Nenuk Sudah Kembali ke Program Tiga Tahun

oleh -17 Dilihat

Kepsek SMK Nenuk foto bersama siswa.

ATAMBUA, mediantt.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Santo Yosef Nenuk atau yang lebih dikenal dengan nama STM Nenuk ini, akhirnya sudah kembali ke program tiga tahun.

Demikian disampaikan Kepala Sekolah STM St.Yosef Nenuk, Pater Jack Soro Loe, SVD, saat mengumumkan hasil kelulusan kelas XII Tahun pelajaran 2023/2024, di Aula STM Nenuk, Senin (6/5/2024), saat memberikan kesan dan pesan hasil kelulusan siswa-siswi tahun pelajaran 2023/2024.

Menurut dia, Kelas XII yang baru tamat ini adalah angkatan yang sedikit istimewa. Karena mereka adalah angkatan yang sudah ditentukan untuk melaksanakan program 4 tahun.

“Sebenarnya mereka belum tamat tahun ini, tahun depan dulu baru mereka tamat,” kata Pastor asal Wetear Lahurus ini.

Menurut Pater Jack, ada beberapa pertimbangan untuk kembali ke program 3 tahun ini. “Kami mengambil beberapa kebijakan dengan mempertimbangkan kesulitan yang dihadapi, baik di sekolah maupun yang ditinjau secara keseluruhan. Dalam keadaan itu pihak sekolah mengambil langkah kalau bisa mereka mengambil program cukup 3 tahun saja. Tidak harus program 4 tahun,” jelas dia.

Karema itu, pihaknya berusaha untuk merubah kembali program 4 tahun itu walaupun dengan konsekuensi harus praktek terlambat.

“Seharusnya bulan September tahun lalu itu mereka sudah harus praktek tapi harus ditunda sedikit karena kita harus mengatur semuanya untuk kembali ke program 3 tahun,” jelas Pater Jack.

Pater Kepsek menambahkan, dengan kebijakan dan pertimbangan itulah maka siswa-siswi kelas XII tahun ajaran 2023/2024 juga punya hak untuk mengikuti ujian akhir pada tahun yang ketiga ini.

Dia menuturkan, “Mereka tidak tamat lagi pada tahun ke-empat. Konsekuensi dari itu anak-anak punya hak mendapatkan blanko kelulusan ijazah kelulusan, tetapi mereka tidak punya hak untuk mendapatkan sertifikat kompetensi karena sertifikat itu hanya diberikan kepada siswa-siswi yang mampu menjalani program 4 tahun saja”.

“Saya mau tekankan bahwa anak-anak kita masih punya masa depan. Mereka boleh melanjutkan ke perguruan tinggi mana saja di seluruh Indonesia. Dengan adanya akreditasi A ini, kita diberi peluang oleh pemerintah 40 persen. Jadi, anak-anak kita yang tamat dan yang berprestasi, 40 persen mereka bisa diterima di perguruan tinggi negeri mana saja di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Dia juga menjelaskan, kembali ke program 4 tahun maka hanya ada satu perguruan tinggi saja yang bisa menerima, yakni jurusan teknik di Kupang sementara universitas yang lain tidak bisa menerima mereka dan peluang akan semakin sempit.

“Jadi, atas dasar inilah kita kembali pada program 3 tahun sehingga anak-anak kita punya kedewasaan dalam memilih secara bebas universitas mana saja dan peluangnya besar sekali bagi mereka,” kata Pater Jack. (agus kefi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *