Stok Bahan Pokok Harus Tersedia Aman Selama Ramadan

oleh -15 Dilihat

Kupang, mediantt.com — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, mengingatkan seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memperhatikan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok agar aman selama Ramadan.

“Langkah pertama yang dilakukan dalam mengatasi inflasi adalah dengan memperhatikan kesediaan stok, pendistribusian bahan kebutuhan pokok lancar, operasi pasar, serta memperhatikan tarif angkutan dan transportasi,” jelas Frans, saat memimpin high level meeting (HLM) bersama TPID di ruang rapat Gubernur NTT, Kupang, Senin (22/6/2015).

Pada kesempatan itu, gubernur memberikan menyatakan terima kasih pada berbagai pihak, seperti bank-bank di Kota Kupang, Hypermart Kupang, dan sejumlah pengusaha di NTT karena melakukan operasi pasar.

Sementara itu, Ketua TPID Provinsi NTT, Andreas Jehalu, mengatakan, pertemuan ini diadakan dalam rangka stabilisasi pangan dan inflasi menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1436 Hijriah. “Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memantau dan mengambil langkah- langkah antisipasi dalam menjaga ketersediaan pasokan dan mempercepat distribusi pangan di NTT, khususnya kebutuhan pokok,” katanya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga, sebagai wakil ketua TPID Provinsi NTT mengatakan, sampai dengan Mei 2015 inflasi di NTT, yaitu 6,03 persen, yang lebih rendah dibandingkan dengan nasional, 7,15 persen. “Kita terus mempertahankan kondisi ini,” ujar Tigor.

Pemerintah NTT memberlakukan enam langkah strategis yang akan dilaksanakan oleh tim untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga pada Lebaran tahun ini, yaitu percepatan distribusi barang dan menjaga ketersediaan pasokan, membuka pasar murah, operasi pasar, pengendalikan tarif angkutan udara, dan menyediakan informasi produksi. (jdz)

Ket Foto : Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, memimpin rapat bersama TPID untuk mengatasi kenaikan harga di bulan Ramadan di seluruh wilayah NTT, 22 Juni 2015.