Sungguh Luar Biasa Ma Tade dan Ma Balla…

oleh -11 Dilihat

LIAE – Ada pengakuan tulus dari seorang Ketua DPRD Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa, terhadap duet kepemimpinan Marthen Luther Dira Tome (Ma tade) dan Nikodemus Rihi Heke (Ma Bala). Tangan dingin keduanya telah mengubah wajah Sabu Raijua; mengubah tanah gersang dan kering menjadi lahan yang memberi asa (harapan). Maka pantaslah Ruben Kale Dipa mengagumi kepemimpinan Ma Tade dan Ma Bala yang luar biasa itu.

“Kecamatan Liae dulu hanya dikenal dengan jualan garamnya, tetapi sekarang merupakan salah satu kecamatan yang menyuplai sayur-sayuran, jagung, dan bawang untuk dijual di Seba. Sungguh luar biasa Ma Tade dan Ma Bala dalam membangun daerah ini. DPRD sesuai dengan fungsinya dan sebagai mitra pemerintah, tetap mendukung kepemimpinan ini demi kemajuan Sabu Raijua,” begitu kata Ruben Kale Dipa ketika bersama Bupati dan Wakil Bupati mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Sabu Raijua di Embung Ma’repu Noa, Liae, Rabu (25/5), seperti yang dirilis Kabag Humas Sarai, Mance Nelson.

Setelah dilantik serentak beberapa waktu lalu di Kupang untuk menahkodai Sabu Raijua untuk periode kedua, Bupati Dira Tome dan wakilnya, tidak tidur begitu saja. Keduanya terus menunjukkan progres pembangunan yang sungguh sangat dirasakan warganya. Ini juga sebagai bagian dari komitmen untuk membayar mahal amanat rakyat Sarai dengan terus berpikir keras dan bekerja keras.

“Dilahirkan dalam keadaan miskin itu wajar, tetapi terlahir untuk hidup miskin, dan mati karena kemiskinan, itu malapetaka dan sebuah kesalahan besar. Karena itu konsep pembangunan Sabu Raijua 2016-2021 adalah tercapainya masyarakat Sabu Raijua yang inovatif, maju dan bermatabat,” kata Dira Tome dalam arahannya.

Kata dia, hal ini sejalan dengan visi kabupaten Sabu Raijua, yang dilandasi tiga pilar utama pembangunan; yakni percepatan pembangunan ekonomi dengan penedakatan amphibi (potensi laut dan darat digerakn secara bersama), kemudian percepatan pembangunan pendidikan dan kesehatan masyarakat yang kesemuanya haruslah berajalan bersamaan.

Bupati Dira Tome menjelaskan, embung irigasi Maare Epunoa memiliki kapasitas tampung 600 ribu m3 air dan dapat mengairi ratusan hektar sawah maupun kebun ladang masyarakat Eilogo dan sekitarnya.
“Dalam lima tahun lebih kepemimpinannya, masih terlampau banyak progrm pembangunan yang menjadi cita-cita dan harapan yang belum bisa dilaksanakan, namun tidak sedikit pula yang telah dikerjkan dan dinikmati masyarakat,” kata Ma Tade.

Ia juga mengajak masyarakat Sabu Raijua untuk bahu-membahu agar secepatnya Negeri Para Dewa itu menjadi maju dan bermartabat dalam kebuatan tekad juang. “Kita tingkatkan kemandirian daya saing dan peradaban yang unggul,” tegasnya, dan berharap BBGRM ini bisa meningkatkan spirit kebersamaan dan kegotong royongan dalam pembangunan berbasis masyarakat di Sabu Raijua.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati, Nikodemus Rihi Heke. Ia berharap, masyarakat bersehati,sepikir dan setindak besama-sama dengan pemerintah daerah Sarai untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat sesuai dengan tekad serta visi dan misi kita.

Usai acara itu, bupati, wabup, ketua DPRD, ketua Tim Penggerak PKK Sabu Raijua Ny. Irna Kristin Dira Tome, pimpinan SKPD, TNI-Polri, para camat dari lima kecamatan, seluruh kades daratan sabu, dan masyarkat lainnya, meninjau areal sawah persiapan panen diatas lahan sekuas 25 ha. Juga, menanam anakan pisang dan bibit sayuran, yang dilanjutkan dengan belanja di pasar kaget masyarakat yang menjual aneka hasil panen.

“Kehadiran embung telah merubah tanah yang kering tak terolah menjadi lahan produktif sawah seluas 25 ha dan air terus mengalir limpah untuk sawah, kebun, mandi, cuci, dsb,” kata Wakil Bupati. (*/jdz)

Foto : Bupati Marthen Dira Tome dan Wakilnya Nikodemus Rihi Heke sedang mengikuti sebuah acara di Seba.(Foto : Mance Nelson)