Kupang, mediantt.com – Bank NTT dibawah kendali Dirut Izakh Eduard Rihi, terus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi. Karena itu, tahun 2020 Bank NTT melaunching aplikasi NTT Pay untuk menggantikan M-Banking. Selain itu, pada 2021, bank bermoto Melayani Lebih Sungguh itu akan menjadi Bank Devisa dan pada 2023 akan Go Public sehingga bisa melakukan transaksi valas.
“Saat ini kita sedang persiapkan aplikasi NTT Pay sehingga tahun 2020 akan resmi kuta launching. Selain itu pada tahun 2021 kita menjadi Bank Devisa dan tahub 2023 Bank NTT sudah bisa Go Public,” kata Direktur Utama Bank NTT, Izakh Eduard Rihi ketika bersam Karo Humas Setda NTT Dr Jelamu Marius, menggelar Press Conference berjudul “Sinergitas Antara Bank NTT dan Pemprov”, di Kupang, Rabu (6/11).
Izakh menjelaskan, pada aplikasi tersebut akan ada transaksi perbankan. Mulai dari buka rekening, toko online, travel, juga bisa beli sewa kamar, dll.
Dengan aplikasi ini, sebut dia, bagi yang ingin membeli produk unggulan NTT tidak perlu lagi ke Kupang tapi hanya melalui aplikasi saja. “Misalnya bila ada yang ingin membeli produk unggulan hingga berton-ton maka Bank NTT bisa langsung memberikan pembiayaan pada UMKM. Sehingga aplikasi menjadi pintu masuk bagi mereka,” jelas Dirut.
Bahkan, menurut dia, kedepan diharapkan produk ini bukan menjadi produk Bank NTT tetapi menjadi produk Pemda. “Sehingga semua bisa diikat. Kalau produk bank maka bersaingnya dengan bank. Kalau punya Pemda maka tidak ada pilihan. Sehingga masyarakat ekonomi NTT harus digitalisasi, tidak bisa manual. Bank NTT ada untuk memastikan digitalisasi perbankan, kita juga sudah berkolaborasi dengan fintech,” ujarnya. (jdz)