SAMBIRASA – Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Drs. Josef A. Nae Soi, MM, kembali memastikan bahwa semua jalan provinsi di NTT akan dituntaskan tahun depan. Hal ini disampaikan Wagub Nae Soi saat berdialog dengan masyarakat di Desa Sambirasa Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Jumat (5/6/2020).
Dalam kunjungan kerja hari kedua yang diawali dari Sikka, Wagub juga kembali mengobarkan semangat masyarakat untuk bekerja keras menggapai kesejahteraan.
“Tahun depan itu kita akan tuntaskan semuanya khususnya jalan provinsi. Karena uang kita sudah ada; seperti yang saya katakan 9 bulan yang lalu bahwa kita sudah mendapatkan uang. Kita tidak pinjam lagi apa kredit jalan tapi kita kredit uang kita bangun jalan sekaligus,” tegas Wagub Nae Soi.
Menurut Wagub, usai mengurus jalan provinsi, pihaknya akan memfokuskan dan menyelesaikan program listrik dan air. “Untuk program air dan program listrik, saya masih ada hutang dengan masyarakat di sini. Sampai disini tadi saya mau telpon, tidak ada sinyal. Orangnya sudah datang ke sini waktu dua bulan yang lalu; kalau saya tidak salah sudah datang ke Kupang; mau datang ke sini untuk bangun ini tower. Tapi karena “setan” virus corona itu datang, jadi dia tidak datang lagi ke sini. Jadi yah kita semua bismilah; kita semua berdoa, supaya ini virus corona cepat pergi sudah; tidak usah dekat-dekat dengan kita lagi,” ucap Wagub, dengan nada candaannya.
Meski demikian, Wagub Nae Soi berpesan agar masyarakat harus terus bekerja.”Tapi yang paling penting; bapak ibu; dia (virus corona) ini pergi atau tidak pergi; kita harus kerja. Kita harus melawan semua penyakit apapun dia mau corona, atau DBD, atau penyakit apapun; harus lawan; terlebih satu penyakit kita tertinggal dari kesejahteraan yaitu kita lapar. Orang hidup otaknya berisi; imannya ada kepada Allah subahanawatallah, Tuhan Yang Maha Kuasa; perutnya juga berisi. Badannya juga berisi harus kuat dan hubungan interelasi antara sesama manusia harus berisi juga,” jelas Wagub Nae Soi.
Menurut Wagub, cita-cita kedepan masyarakat NTT harus begitu yakni otaknya; isi dompetnya juga harus terisi. “Kalau kita di sini, tidak perlu dompet terisi tapi perutnya harus isi; kalau ada dompet terisi tapi kalau tidak ada beli makanan bagaimana kita bisa isi perutnya. Tetapi tidak kalah pentingnya adalah iman kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada Allah subahanawatallah Yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu, bapak ibu kedepan nanti saya kira program-program kita akan lakukan bersama antara Pemerintah Pusat; kita harus sinkron dengan Pemerintah Pusat kemudian Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten,” tandas Wagub Nae Soi.
Nampak hadir bersama Wagub, Sekda Provinsi NTT, Ir. Ben Polo Maing, Asisten Administrasi Umum Sekda NTT, Kosmas Lana, SH, MSi, Kadis Perikanan dan Kelautan Prov NTT, Ganef P, Kadis Perindag NTT, Nasir Abdulah, Kadis PUPR NTT, Maxi Nenabu, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Ir. Johanes Oktavianus, MM, Kadis Perhubungan NTT, Isyak Nuka, ST, MM, Kadis Kesehatan NTT, Dr. drg. Domi M. Mere, M.Kes, Kadis Sosial NTT, dokter Messerassi B.V. Ataupah, Kepala Biro Organisasi Setda NTT, Bartol Badar, staf ahli Gubernur, Dr. Imanuel Blegur, dan Pius Rengka.
Hadir juga Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ngada, Camat Riung, Irfan dan sejumlah tokoh masyarakat di Desa Sambirasa Barat. (valeri guru/jdz)