JAKARTA – Jalan Komjen Badrodin Haiti menuju kursi Kapolri begitu mulus. Agenda uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), rapat badan musyawarah, hingga pengesahan sebagai Kapolri terpilih dalam rapat paripurna DPR rampung dalam sehari.
Apa alasan DPR begitu cepat menyetujui Badrodin Haiti sebagai Kapolri? Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin mengungkapkan, pihaknya memiliki keterbatasan waktu untuk menyelesaikan sejumlah agenda. “Komisi III juga terbentur dengan masalah Perppu Plt KPK dan masa reses DPR,” tuturnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4).
Meski proses yang dijalani Badrodin terkesan cepat, Aziz mengatakan, mekanisme tahapan uji kelayakan dan kepatutan sudah dijadwalkan secara terstruktur sejak jauh hari sebelumnya.
Dengan penetapan Kapolri definitif oleh DPR, komisi III berharap, Badrodin dapat mewujudkan visi dan misinya. “Komisi III juga akan terus mengawasi agar Badrodin bisa memegang amanahnya di depan seluruh publik,” tegas Aziz.
Wakil Ketua Komisi III Mulfachri Harahap menambahkan, proses fit and proper test dipercepat lantaran Indonesia sudah lama tidak memiliki Kapolri. “Sudah sekitar hampir empat bulan tidak memiliki Kapolri,” tuturnya.
Pengesahan Badrodin sebagai Kapolri terpilih dilakukan dalam rapat paripurna DPR, Kamis sore (16/4). Rapat paripurna dipimpinan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Dalam rapat paripurna, Aziz Syamsuddin menjabarkan alasan terpilihnya Badrodin menjadi Kapolri. “Lewat integritas dan kompetensi yang dimiliki Badrodin menjadi catatan meloloskannya sebagai Kapolri,” katanya di depan 280 anggota DPR yang hadir dalam rapat paripurna.
Setelah laporan komisi III, pimpinan rapat lantas meminta persetujuan anggota dewan. “Apakah seluruh anggota DPR sepakat mengangkat Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri definitif?,” tanya Fadli. “Setuju,” seru anggota DPR yang hadir, kompak.
Setelah pengesahan tersebut, DPR langsung mengirimkan surat pada Presiden Joko Widodo agar segera melantik Badrodin sebagai Kapolri.
Delapan Komitmen Badrodin
Saat melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri di komisi III DPR, Kamis (16/4), Komjen Pol Badrodin Haiti, calon orang nomor satu di Kepolisian RI itu, memberikan pemaparan tentang permasalahan dan keberhasilan pencapaian polri. Serta, visi dan misi dirinya sebagai Kapolri mendatang.
Pemaparan pun disampaikan dengan jelas dan lantang. Setelah menjabarkan pemaparan, Badrodin kerap menyatakan delapan komitmen sebagai penutup. Pertama, dia akan menjaga intergritas dengan tidak menyalah gunakan wewenang. Kedua, menguatkan soliditas dengan melakukan konsolidasi internal dan langkah strategis. Ketiga, membangun sinergi polisional. Keempat, kesinambungan dengan melanjutkan program Kapolri sebelumnya.
“Kelima, akan menjalankan kepemimpinan yang transformatif. Keenam, melakukan pembinaan internal,” paparnya.
Ketujuh, lanjut dia, memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Dengan mewujudkan pelayanan masyarakat yang lebih cepat, mudah, dan humanis,” tuturnya.
Komitmen terakhir adalah taat pada asas yang berlaku. “Dengan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku,” tegas Badrodin.
Delapan komitmen yang disampaikan, akan menjadi komitmen Badrodin bila terpilih sebagai Kapolri. (jp/jk)