Thomas Ola Langoday bersama Kajari Lewoleba
LEWOLEBA, mediantt.com – Menanggapi keluhan masyarakat terkait infrastruktur jalan dalam pertemuan bersama para tokoh masyarakat sekota Lewoleba di rumah jabatan bupati, Rabu (18/8/2021), Plt Bupati Lembata, Thomas Ola menjelaskan bahwa sebenarnya pemerintah daerah memiliki peluang untuk melakukan loncatan terkait pembangunan infrastruktur jalan.
Peluang yang dimaksud, menurut Thomas Ola, seperti dikutip dari rilis
Prokopim Setda Lembata, bahwa dengan melakukan pinjaman daerah dari pemerintah pusat dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dia menjelaskan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan telah memberi kepercayaan kepada Kabupaten Lembata untuk dapat melakukan pinjaman. Dari 22 kabupaten di NTT, hanya dua kabupaten yang telah disetujui yaitu Kabupaten Sikka dan Lembata. “Kabupaten Sikka telah berproses cukup jauh, tinggal saja Kabupaten Lembata harus secepatnya melengkapi dokumen yang dibutuhkan,” ujarnya.
Namun demikia, kata Thomas Ola, pinjaman daerah harus difokuskan seluruhnya untuk pembangunan infrastruktur jalan. “Saya bilang kepada teman-teman, kalau bangunnya terlalu banyak sebaiknya jangan pinjam. Saya ingin fokus. Kalau kita pinjam dan seluruhnya kita pakai bangun jalan, saya mau. Saya mau satu ruas jalan kita tuntaskan dulu. Kalau pinjaman ini jadi misalnya, jalan yang paling jelek dengan mobilitas manusia dan barangnya tinggi kita prioritas dulu. Kita tuntaskan itu dulu sampai selesai” tegas Thomas Ola.
Dia menginginkan agar anak cucu Lembata secepatnya dapat menikmati jalan yang bagus. Sebab, kata dia, dengan jalan yang bagus berbagai aspek pembangunan lain akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya.
“Jalan kabupaten seluruhnya kurang lebih 577 km. Dalam kondisi baik baru sekitar 140 km. Pertanyaannya, kalau kita tunggu APBD maka sampai kapan anak cucu kita dapat menikmati jalan yang bagus. Kalau kita lakukan pinjaman dan kota ini kita tata dan jalan semua yang menghubungkan kantong produksi bagus, maka ekonomi akan tumbuh. Semua akan dengan mudah membawah barangnya ke sini sehingga ada persaingan harga,” kata Thomas Ola.
Meskipun demikian, lanjut Thomas, dirinya harus bersilaturahmi dahulu dengan DPRD dan semua kembali tergantung pada kemauan masyarakat.
“Kami akan bersilaturahmi dengan DPRD. Saya juga mohon dukungan untuk pinjaman ini. Tetapi kalau ada bapa-bapa yang tidak setuju silahkan. Sampaikan saja dengan alasan-alasannya,” kata Thomas Ola di hadapan para tokoh masyarakat sekota Lewoleba. (pei/jdz)