Kupang, mediantt.com – Bekas Provinsi Timor Timur yang sejak 1999, telah menjadi Negara Demokratis Timor Leste setelah referendum. Secara politik, RDTL sudah berdaulat sebagai sebuah negara, tapi dari aspek budaya, Timor Leste selamanya tak bisa dipisahkan dari Indonesia, terutama NTT di Timor Barat. Selamanya NTT dan Timor Leste tetap bersaudara.
“Meski kami sudah terlepas dari NKRI, tapi hubungan kekeluargaan antara masyarakat RDTL dengan NTT tetap terjalin. Setiap hari ratusan warga kedua wilayah ini melintasi batas walau sekedar bersilaturahmi. Kali ini kami datang mengikuti Sunda Kecil Expo 2016. Ini bukti bahwa persaudaraan masyarakat NTT dengan RDTL tetap terjalin. Jadi selamanya kita bersaudara,” kata Menteri Pariwisata, Fransisco Calbodelai, yang memimpin delegasi RDTL itu, Rabu (7/9) pada pembukaan Sunda Kecl Expo 2016.
Ia mengatakan, masyarakat NTT terutama Timor Barat dan Timor Leste sejatinya adalah saudara serumpun dan akan menjadi saudara abadi karena adanya kesamaan tradisi adat istiadat serta alam.
“Kedatangan kami dalam Sunda Kecil Expo ini sebagai bentuk persaudaraan kami karena sejatinya Kupang dan Dili adalah saudara dan akan tetap menjadi saudara abadi,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas penyambutan dari perbatasan RI-RDTL hingga rombongan tiba di Kupang dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. “Kami para rombongan delegasi merasa seperti di rumah sendiri. Kalau boleh kunjungan seperti ini diadakan setiap bulan karena kami merasa nyaman di sini” kata Calbodelai.
Rombongan delegasi Pemerintah RDTL yang dipimpin Calbodelai berjumlah 100 orang termasuk Menteri Kehakiman dan Konsulat Jendral RDTL.
Pembukaan Sunda Kecil Expo 2016 ini dimeriahkan dengan tarian Kataga dari Sumba Barat, untuk menyambut para tamu dan peserta Sunda Kecil Expo.
Seperti disaksikan, para penari yang berpakaian adat Sumba dengan sarung dan songket di kepala sambil memegang parang dan mengayunnya ke atas ke bawa dan ke samping sambil hentakan kaki dan meliukan badan mengikuti irama gendang. Mereka menuntun Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni bersama tamu kehormatan, Menteri Pariwisata Republik Demokrat Timor Leste (RDTL), Fransisco Kalboadilai dan Menteri Kehakiman, Ivo Valente, juga anggota DPD RI, Abraham Liyanto dan peserta Expo asal Bali, NTB dan NTT menuju panggung kehormatan. Sementara di penghujung acara pembukaan itu, peserta dan undangan disuguhkan tarian perang yang dibawahkan peserta dari Timor Leste, sebelum Wakil Gubernur dan rombongan meninjau semua stand pameran yang ada di lokasi arena Sunda Kecil Expo.
Sunda Kecil Expo ini disediakan berbagai produk kerajinan dari setiap daerah; dari Bali, NTB, NTT sendiri dan dari Timor Leste. (jdz)
Ket Foto : Tarian Kataga dari Sumba Barat yang diperagakan pada pembukaan Sunda Kecil Expo 2016, Rabu (7/9).