Ketua TKD PraGib NTT Melki Laka Lena.
KUPANG – Tim Kampanye Daerah atau TKD Prabowo-Gibran Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengadakan ibadah Oikumene di Sekretariat TKD Prabowo-Gibran, Minggu 11 Februari 2024.
Ibadah yang dipimpin Pdt. Erick Maufa dan RD Amanche ini dalam rangka memperkuat dukungan untuk kemenangan pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pesan khotba dalam perayaan tersebut adalah masa tenang harus dipakai untuk menguasai diri agar tenang dan bisa berdoa. Orang berdoa dengan tenang akan mengalami kemenangan di dalam Kristus.
Ketua Pembina TKD NTT, Esthon Foenay, menyampaikan keyakinannya bahwa waktu yang dijalani saat ini adalah momen yang paling indah. Sebab, kata dia, masyarakat Indoensia, akan menentukan masa depan bangsa melalui pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
“Karena kita akan sama-sama ke TPS untuk menentukan masa depan bangsa, dan saya yakin Tuhan akan membuat sesuatu indah pada waktunya,” ujar Esthon Foenay.
Menurut Esthon Foenay, para kandidat yang bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan putra terbaik bangsa Indoensia.
“Semua ini putra terbaik bangsa. Tetapi kita harus yakin bahwa Prabowo dan Gibran pasti menang. Karena bersama Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil,” tegasnya.
Ketua DPD Gerindra NTT ini menegaskan keyaikannya bahwa Prabowo-Gibran yang diusung Kolaisi Indonesia Maju akan meraih kemenangan di tanggal 14 Februari 2024 nanti.
“Mari kita bersatu dan berdoa agar bangsa Indonesia dapat melalui pesta demokrasi ini dengan spektakuler dan luar biasa,” tambahnya.
Esthon juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya NTT untuk bersatu dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Marilah kita bersatu. Di dalam politik kita berkompetisi, tetapi di dalam Tuhan kita bersaudara. Jadi mari kita berdoa. Siapa yang menang, itulah pilihan rakyat dan Tuhan,” tandasnya.
Ketua TKD PraGib NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyebut ibadah oikumene yang digelar ini dalam rangka mendukung dan mendoakan Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Menurut dia, oikumene ini merupakan bentuk kesiapan dan sebagai wujud kesiapan, bahwa campur tangan Tuhan selalu ada di setiap peristiwa hidup yang dilalui.
“Acara ini kita gelar, karena kita sudah siap lahir dan batin, bahwa ada campur tangan Tuhan di setiap peristiwa hidup yang kita lalui. Jadi waktu Tuhan pasti yang terbaik,” ungkap Melki Laka Lena. (si/llt/jdz)
