KUPANG – Kepala Staf Korem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel Inf Irnando Arnold B Sinaga mengatakan, untuk menjaga kestabilan keamanan di daerah itu, terutama di wilayah perbatasan dengan Timor Leste, pihaknya melibatkan juga masyarakat.
“Kegiatan Operasi Militer selain perang yakni dengan cetak sawah serta kegiatan sosial lainnya merupakan cara agar tidak hanya TNI saja yang menjaga wilayah perbatasan, tetapi masyarakat juga diharapkan turut terlibat,” katanya usai menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT ke-72 TNI yang digelar di markas Lantamal VII Kupang, Kamis, (5/10).
Ia mengatakan, saat ini kegiatan seperti cetak sawah serta program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus digelar di kawasan perbatasan. Tujuannya, selain mendukung program pemerintah untuk membangun di daerah pinggiran, tetapi juga untuk menjalin kemanunggalan antara TNI-Rakyat.
Ia juga mengatakan, saat ini di kawasan Mota Ain serta di Kawasan Motamasin saat ini TNI tengah gencar-gencarnya melakukan kegiatan cetak sawah.
“Kegiatan cetak sawah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan itu serta menjalin kemanunggalan antara TNI-rakyat, yang tentunya bertujuan bersama-sama menjaga kedaualatan di kawasan perbatasan itu,” tambahnya.
Pengamanan kawasan perbatasan sendiri, menurut dia, tidak hanya dari pihak TNI. Pengamanan perbatasan itu juga tidak hanya berkaitan dengan gencatan senjata, tetapi juga berkaitan dengan berbagai kasus-kasus penyelundupan.
Masyarakat, lanjut dia, diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak TNI atau dengan pihak keamanan lainnya agar mendengar terjadinya berbagai kasus penyelundupan yang dapat mengganggu hubungan baik antara Indonesia dengan Timor Leste.
Hingga saat ini ia menyatakan kondisi keamanan di kawasan perbatasan antara Indonesia-Timor Leste serta Indonesia-Australia masih dalam kondisi yang kondusif. Iapun berharap kondisi ini tetap dijaga. (ant)