Tokoh Umat dan Adat Apresiasi Kerja Nyata Melki Laka Lena untuk Amfoang Raya

oleh -19 Dilihat

Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena bersama tokoh adat Amfoang Thom Kameo dan Ketua Majelis Klasis Amfoang Utara Pdt. Yakob Piter Rafael Mooyressa. Juga, Cabup Jerry Manafe dan Pastor Paroki St. Stevanus Naikliu, Romo Benny Sanak.

FATUNAUS, mediantt.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, menjadi kebanggan warga Amfoang Raya, termasuk para pemimpin umat dan tokoh adat. Semua menaru respek dan apresiasi kepada Cagub NTT dari Golkar ini. Sebab, berkat perjuangannya, wilayah yang masih terisolir itu mendapat Rumah Sakit Pratama, yang telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunannya pada Senin (29/7), di Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang.

Kehadiran Rumah Sakit Pratama (RSP) ini memberikan angin segar bagi warga enam kecamatan di Amfoang Raya yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Dalam peletakan batu pertama pembangunan RS Pratama, tokoh adat Amfoang, Thom Kameo, menyampaikan limpah terima kasih kepada Melki Laka Lena atas dedikasinya.

“Saya ucapkan terima kasih untuk pemerintah pusat, terutama Pak Melki, yang telah memperjuangkan kehadiran RSP di Amfoang Utara. Rumah sakit ini akan melayani kesehatan masyarakat Amfoang Raya,” ujar mantan anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Fraksi Golkar itu.

Menurut dia, kehadiran RS Pratama di Naikliu, Kabupaten Kupang itu merupakan hasil perjuangan politik dari para tokoh kabupaten dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Mereka itu (politisi) sudah punya konsep untuk membangun semua sektor di Amfoang, termasuk tentang Daerah Otonomi Baru Amfoang. Semoga kedepan ada DOB Amfoang dan itu hanya bisa dilakukan melalui jalur politik,” katanya.

Dia berpesan kepada Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena yang sudah membuka hati kepada warga Amfoang Raya untuk maju sebagai Calon Gubernur NTT periode 2024-2029. Dia berharap agar perjuangan di sektor kesehatan dan perhatian terhadap tenaga medis serta fasilitas pendukung di RS Pratama terus berlanjut. Ia juga meminta perhatian lebih pada pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Amfoang.

“Pak Melki sudah buka hati dan memohon izin untuk maju jadi calon Gubernur NTT sehingga kami harapkan perjuangan di sektor kesehatan terus dilanjutkan dan perhatikan tenaga kesehatan dan fasilitas penunjang di RS Pratama ini. Juga akses jalan dan jembatan di seluruh wilayah Amfoang,” katanya.

Thom Kameo juga mengatakan, perlu peningkatan produksi pangan melalui pembangunan bendungan, embung, dan jaringan irigasi juga harus menjadi salah satu fokus.

Selain itu kesediaan pemerintahan pusat (Pempus) untuk pencanangan tiga pilar perbatasan RI-TL di segmen Oepoli yang berbatasan langsung dengan RDTL, khususnya Distrik Oekusi.

Thom Kameo juga mengingatkan para pendukungnya untuk memilih kandidat terbaik dari figur yang maju di Pilkada nanti. “Para pendukung akan memilih yang terbaik dari kader kader yang maju. Saya tetap Golkar,” tegas Thom Kameo.

Ketua Majelis Klasis Amfoang Utara, Pdt. Yakob Piter Rafael Mooy Ressa menyebut kehadiran Rumah Sakit Pratama (RSP) di Amfoang menjadi jawaban atas tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat di wilayah setempat.

Sebelumnya, kata dia, warga yang membutuhkan perawatan medis khusus harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oelamasi atau dirujuk ke Kota Kupang, NTT.

Proses rujuk juga memerlukan waktu dan usaha yang cukup besar, terutama saat cuaca buruk. Sehingga dengan adanya RSP, kebutuhan medis masyarakat dapat dipenuhi dengan lebih cepat dan efisien.

“Kami sangat bersyukur atas kehadiran RSP ini, karena sudah menjawab kerinduan dan harapan kami. Terima kasih untuk Pak Melki Laka Lena yang punya perhatian besar bagi warga Amfoang,” jelasnya.

Di samping manfaat kesehatan, kata dia, kehadiran RSP juga meningkatkan ekonomi lokal. Namun mereka berharap agar perhatian juga diberikan pada perbaikan infrastruktur, termasuk jalan dan jembatan menuju Amfoang Raya.

“Amfoang sudah ada RSP. Mungkin kedepan juga tolong perhatikan jalan dan jembatan menuju Amfoang Raya, karena selama ini sangat menghambat kami,” ungkapnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Melki Laka Lena dan Jerry Manafe, serta Pemerintah Kabupaten Kupang, atas dukungan dalam proses pembangunan RS Pratama di wilayah Amfoang.

Mereka mengharapkan agar pemerintah memperhatikan perbaikan jalan, jembatan, serta penyediaan fasilitas air bersih ke wilayah itu.

Pdt. Yakob menyebut masih ada beberapa desa seperti Honuk dan Leonaik di Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang juga masih mengalami kendala dengan penerangan listrik, yang harus menjadi perhatian serius.

Bentuk Kepedulian Melki Laka Lena

Pastor Paroki St. Stevanus Naikliu, Romo Benny Sanak, menyambut baik pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) yang tengah berlangsung di Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang.

Menurut Romo Benny, proyek pembangunan RS Pratama ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena untuk masyarakat Amfoang. “Sebagai pemimpin umat, saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan untuk membangun RSP ini. Ini merupakan berkat bagi masyarakat Amfoang Raya, khususnya di Naikliu,” ujar Romo Benny.

Romo Benny mengakui bahwa wilayah Amfoang sering kali terisolir dari segi infrastruktur, sehingga dengan kehadiran RS Pratama ini menjadi langkah maju untuk wilayah Amfoang. “Dengan adanya pembangunan RS Pratama ini maka sudah mulai ada kemajuan. Kalau sudah ada RSP maka tentunya pembangunan lain terdampak,” ujarnya.

Romo Benny menambahkan, dengan adanya RS Pratama di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, maka pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat dengan masyarakat. “Sebelumnya, rujukan pasien harus ditempuh lewat darat atau laut yang sering kali memakan waktu dan bahkan berakibat fatal. RSP ini diharapkan dapat menangani penanganan medis dengan lebih baik dan efisien,” tegasnya.

Romo Benny juga menyatakan kebanggaan masyarakat Amfoang Raya terhadap pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) ini, mengingat bahwa Amfoang selama ini sangat terisolir. “Masyarakat sangat senang, karena RSP ini menjawab kerinduan mereka dan merasakan perkembangan dari tahun ke tahun, karena Amfoang selama ini terisolir. Namun, ada kemajuan lewat jalan, meski belum aspal. Jadi sarana prasarana umum di Naikliu, pelabuhan ada, tambahan RSP ini maka sangat bermanfaat,” jelasnya.

Romo Benny memandang RS Pratama ini bukan hanya menjadi fasilitas kesehatan yang sangat diperlukan, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi kemajuan Amfoang. “Jika ada rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di masa depan, keberadaan RSP akan menjadi salah satu pencapaian penting yang mendukung impian tersebut,” ujar Romo Benny.

Saat ini, Romo Benny membawahi tiga kecamatan di wilayah Amfoang, termasuk Stasi St. Paulus Tuaheo di Amfoang Timur, serta Stasi St. Yoseph Manufui di Amfoang Barat Laut. (laurens leba tukan/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *