AMFOANG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Kupang melanjutkan Tour New Normal dari Kecamatan Amfoang Timur menuju Kecamatan Amfoang Utara, Sabtu (18/7/2020), Sebelum bergeser ke Amfoang Utara, Tim Demokrat mengunjungi 10 titik di Desa Nunu Ana, perbatasan Amfoang Timur dengan Amfoang Utara.
Setelah aksi peduli dan berbagi tersebut, DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang bergeser untuk mengunjungi 6 desa dan kelurahan di Kecamatan Amfoang Utara, Tim yang dipimpin langsung Ketua DPC Partai Demokrat, Winston Neil Rondo tersebut, membagikan masker, tempat cuci tangan, sabun dan cairan disinfektan.
“Kami mulai dari Desa Bakuin, Lilmus, Kolabe, Fatunaus, Kelurahan Naikliu dan Desa Afoan. Naikliu merupakan ibu kota Kecamatan Amfoang Utara, ini adalah daerah teluk, sudah lama menjadi pusat ekonominya Amfoang,” kata Winston.
Kondisi ibu kota kecamatan yang tampak bagaikan sebuah kelurahan untuk ukuran Kota Kupang tidak menyurutkan niat rombongan Partai Demokrat untuk berbagi di era new normal ini. “Beruntung Pemprov NTT sedang membangun infrastruktur jalan, karena sejauh ini alasan transportasi, komunikasi dan listrik menjadi alasan utama daerah-daerah di Amfoang ini mengalami isolasi, namun kami maju terus karena dorongan kuat untuk menemui rakyat,” kisah mantan Ketua Pemuda Sinode GMIT ini.
Tim DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang mengunjungi dan berbagi di 38 titik di Kelurahan Naikliu. “Kami berbagi di masjid, gereja, kapela, sekolah, kantor desa dan kantor camat, kami mendapat sambutan luar biasa dari pendeta, penatua, penanggung jawab gereja, romo dan imam masjid,” jelas Winston.
Dalam kunjungan di Amfoang Utara, tidak satupun sekolah, rumah ibadah dan kantor pemerintahan yang terlewatkan. “Memang ada sedikit tantangan karena beberapa sekolah sudah pulang, satu pengalaman menarik yang kami dapati saat mengunjungi SDN Leonmanu, sekolah tersebut baru dibuka 2 tahundan masih ada sebagian bangunan hanya berdinding bebak, beratap daun dan berlantai tanah,” tegasnya.
Mantan Ketua Komisi V yang membidangi pendidikan ini juga mengisahkan, siswa Sekolah Dasar tersebut sangat bersemangat untuk sekolah, namun mereka mendapati bahwa siswa di sekolah ini belajar tanpa menggunakan masker. Melihat kondisi ini, Tim DPC Partai Demokrat berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk memberi penyuluhan kecil sekaligus membagikan masker buat 88 siswa di sekolah tersebut.
Dia menggambarkan realitas pendidikan di daerah tersebut diharapkan menjadi salah satu point yang wajib menjadi perhatian khusus pemerintah. “Anak-anak di sekolah ini masih berjalan tanpa menggunakan alas kaki, tidak adanya jaringan air bersih membuat mereka terpaksa harus membawa air dalam jerigen ke sekolah,” keluh Winston.
Winston menyoroti kebijakan pembelajaran dari rumah dengan sistem digital dengan sejumlah keterbatasan yang dialami siswa di Kecamatan Amfoang Utara, oleh sebab itu dalam situasi new normal seperti ini perlu ada pengecualian untuk beberapa daerah. “Jangankan untuk membeli handphone, membeli pulsa saja menjadi persoalan serius untuk anak-anak kita di sini,” ujarnya.
Kondisi Amfoang dengan segala keterbatasan, pembelajaran sistem off line atau tatap muka untuk siswa menjadi pilihan wajib. Bukan hanya itu, persoalan komunikasi juga terbatas, karena di Kecamatan Amfoang Utara listrik hanya menyala 12 jam, itupun untuk penerangan di malam hari.
Dalam keterangannya, Winston menyampaikan bahwa saat pembagian wastafel, sejumlah Puskesmas dan TK/PAUD tidak kebagian karena stok yang dimiliki Partai Demokrat terbatas. Winston berjanji akan mengirim sesegera mungkin. “Kami pikir di pusat kesehatan itu stoknya lengkap ternyata berbanding terbalik, ini pengeluhan dari perawat dan bidan di Puskesmas,” tutup Winston. (*/jdz)