TP-Link Hadirkan Router 4G LTE dengan Sertifikasi TKDN untuk Perluas Konektivitas Nasional

oleh -26 Dilihat

Jakarta, 31 Oktober 2024 – TP-Link Indonesia memperkenalkan
versi terbaru Archer MR400, router 4G LTE yang kini telah memperoleh sertifikat
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Meskipun saat ini belum ada kewajiban
dari pemerintah untuk sertifikasi TKDN pada produk router, TP-Link dengan
sukarela mendukung misi negara ini melalui produk yang dirakit dengan komponen
lokal.

Archer MR400 dirakit secara lokal oleh
PT Adi Reka Mandiri (ARM) di Cikarang, meskipun sebagian besar komponen
utamanya masih diimpor. TP-Link optimis bahwa produk ini akan memenuhi standar
untuk proyek pemerintah serta pasar komersial, mengingat tingginya permintaan
akan solusi konektivitas 4G yang andal dan stabil.

“TP-Link
selalu berkomitmen untuk menghadirkan solusi terbaik demi mendukung
pengembangan infrastruktur teknologi di Indonesia,” ujar Joe Du, Head of
Marketing TP-Link Indonesia. “Dengan sertifikasi TKDN pada Archer MR400, kami
ingin berkontribusi dalam memperluas akses internet ke daerah yang sulit
dijangkau oleh jaringan kabel, sejalan dengan visi pemerintah untuk
menghubungkan seluruh Indonesia.”

Archer MR400 adalah router 4G LTE Dual Band AC1200
yang mendukung penggunaan kartu SIM dari semua operator seluler di Indonesia,
menjadikannya pilihan ideal bagi wilayah yang belum terjangkau jaringan fiber.
Kemampuan ini memastikan fleksibilitas maksimal bagi pengguna di seluruh
Indonesia, sehingga produk ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas
internet di berbagai pelosok Indonesia dan menyediakan akses internet yang
cepat dan stabil bagi masyarakat di daerah terpencil.

“Dengan
hadirnya Archer MR400, kami berharap dapat berperan lebih besar dalam
proyek-proyek strategis pemerintah yang memerlukan perangkat jaringan
berkualitas dengan nilai TKDN tinggi,” tambah Arifin Tantoso, B2B Sales Manager
TP-Link Indonesia. “Ini merupakan langkah signifikan dalam strategi TP-Link
untuk memperluas jangkauan kami di pasar B2B serta mendukung percepatan
digitalisasi di Indonesia.”