TP PKK Kota Kupang Gelar Pelatihan Bagi Guru PAUD

oleh -18 Dilihat

KOTA KUPANG – Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi Guru PAUD tentang pengelolaan PAUD Holistik Integratif (PAUD H-I), Tim Penggerak PKK Kota Kupang menggelar Pelatihan Kapasitas Guru PAUD Holistik Integratif Percontohan di Kota Kupang.

Pelatihan digelar Selasa (20/10) pagi di aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang dan dibuka oleh Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man. Hadir pula Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Dumuliahi Djami, M.Si beserta Wakil Ketua TP PKK Ny. Elisabeth Man- Rengka, S.ST.

TP PKK Kota Kupang menggelar pelatihan bagi 20 peserta berasal dari guru-guru PAUD se-kota Kupang, mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD H-I). Kebijakan tersebut menekankan bahwa setiap anak harus mendapatkan pelayanan kesehatan, gizi, perawatan, perlindungan, rangsangan pendidikan secara berkesinambungan sejak janin sampai usia 6 tahun dengan sistem pelayanan menyeluruh dan terintegrasi. Selama ini di lingkungan masyarakat dikenal berbagai layanan kebutuhan anak seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Bina Keluarga Balita (BKB), Tempat Penitipan Anak (TPA), Pos PAUD, Kelompok Bermain (KOBER) dan lain sebagainya yang penyelenggaraan pelayanannya bagi anak usia dini tersebut masih bersifat sektoral, parsial dan belum terintegrasi dengan baik.

Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa harapan terbesar dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu tumbuh-kembang anak dengan baik. “Anak-anak di Kota Kupang dapat bertumbuh dengan baik menjadi generasi yang bagus, generasi yang tumbuh kembangnya menurut alamnya,” ucapnya.

Hal kedua, menurut Wawali program-program perlindungan kesehatan terhadap anak dapat tersedia dan dilaksanakan melalui para guru termasuk juga perlindungan tentang identitas anak.

Wakil Walikota berharap kegiatan dua hari tersebut sarat makna bagi peserta. “Meskipun kegiatan berlangsung singkat namun di harapkan agar outputnya menghasilkan padat karya, padat ilmu serta padat skill agar harapan akan perkembangan anak untuk menjadi generasi sehat dapat terwujud,” ujarnya.

Selain itu, dr. Herman juga menekankan agar para guru PAUD yang mengikuti Pelatihan Kapasitas Guru PAUD Holistik Integratif benar benar memahami bahwa sebagai seorang guru dalam melakukan penanganan terhadap anak harus melibatkan, mempertemukan dan memberdayakan semua bidang yang menangani masalah pelayanan terhadap anak.

Selain pelatihan kapasitas Guru PAUD H-I Percontohan, TP PKK khususnya Pokja II juga menggelar rangkaian kegiatan terkait penerapan layanan PAUD H-I di Kota Kupang, diantaranya gelaran rapat koordinasi lintas sektor terdiri dari TP PKK Kota Kupang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Kependudukan, Bappeda, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, HIMPAUDI Kota Kupang dan Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kana Indonesia (GOPTKI).

Melalui kegiatan itu diharapkan segera terbentuk regulasi daerah yang mengatur pelaksanaan PAUD HI, termasuk terbentuknya Gugus Tugas PAUD HI di Kota Kupang.
Demikian laporan panitia yang dibacakan Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Roos F. R. W. Dethan, SE. Selain itu, rangkaian kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan komitmen bersama stakeholder terkait dalam bentuk program/kegiatan termasuk anggaran.

Terkait pelatihan Kapasitas Guru PAUD Holistik Integratif Percontohan di Kota Kupang Tahun 2020, dijelaskan selain bertujuan untuk peningkatan pemahaman peserta tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, juga sebagai sebagai media dalam memberikan informasi yang valid dan akurat kepada guru PAUD mengenai pengembangan anak usia dini Holistik Integratif serta adanya peningkatan efektivitas dan efesiensi terhadap pelaksanaan Pengembangan anak usia dini Holistik Integratif.

Narasumber dalam pelatihan itu antara lain Wakil Ketua TP PKK Kota Kupang Ny. Elisabeth Man – Rengka, SST, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs.Dumuliahi Djami, M.Si, Pengamat Parenting Undana Benediktus Labre, Ketua HIMPAUDI, Jefry Liebertus, Bidang Akreditasi PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aram Kolifai, SH dan Perwakilan Dinas Kesehatan Ngurah Suarnawa. (rdp/fr/ghe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *