(Engkaulah Imam untuk selamanya)
(Untuk Reu, RD. BERNARD KEBESA KEDANG, PR)
Seperti halilintar merambah langit
dan guntur menggelegar dalam cerah,
Pagi yang hening menjadi gaduh
Dalam ratapan orang-orang
Menatap tubuh-mu yang diam
Berserah ke dalam Tangan-Nya
“In manibus Tuis tempora mea”
Reu Nadu,
Imam Tuhan, murid Kristus,
Hari ini (Sabtu 7 Juli 2021)
Tuhan telah memahkotai
Perjalanan dan perjuangan Imamatmu
Dengan anugerah kehidupan kekal.
Bumi yang telah lama kau jelajah,
Semua jalan yang kaulalui,
kampung yang pernah kau singgahi,
Semua jiwa yang pernah kaulayani
Dalam semangat seorang gembala
Akan tetap menjadi pahatan kenangan tentang diri-mu
dan cara hidupmu,
bagi seluruh umat manusia
Selama bumi masih berputar,
Selama manusia masih menorehkan
Sejarah demi sejarah
Selama Gereja masih menekuni misi keselamatan.
Suara Imam-mu,
Suara Kenabian-mu
akan tetap menggema
di dalam hati semua manusia
menegur semua jiwa
untuk selalu memilih Jalan Tuhan,
Jalan Keselamatan.
Reu,
Kita, para imam, adalah yang dikhususkan Allah,
Tapi tak pernah diberi kekebalan akan kematian.
Kita, para imam, meneladani Kristus
Yang rela mati,
Kapan pun, di mana pun,
Apa pun alasannya,
Apa pun caranya.
Kita menerima segala waktu hidup kita
Dalam Iman yang sunyi,
Sunyi yang menjegal nyali, namun, Suci.
Kita, para imam, siap mati dalam kerelaan
Untuk mengajarkan kepada seluruh umat manusia
Bahwa,
Mati bukanlah aib,
dan
Kematian
Bukanlah akhir,
hanyalah pintu gerbang
memasuki kebahagiaan bersama Allah.
Terimakasih Reu,
Telah memanggul SALIB-NYA
Dalam iman yang diam, tanpa gerutu.
doakan semua kami,
seluruh umat manusia,
khususnya di masa pandemi ini.
TU ES SACERDOS IN AETERNUM
(ybrunodasionsvd24Juli2021)