Tunjuk SB Pimpin Komite Ekonomi, Jokowi Dianggap Keliru Lagi

oleh -17 Dilihat

JAKARTA — Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana menilai Presiden Joko Widodo telah melakukan langkah keliru karena memberikan posisi ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) kepada politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir. Alasan Tjipta, kapasitas ketua majelis pertimbangan pusat (MPP) PAN itu sebagai KEIN perlu diragukan.

“Apa kapasitasnya dia?” ujar Tjipta dalam diskusi di Jakarta, Minggu (13/9).

Tjipta menyayangkan karena Jokowi -sapaan beken Joko Widodo- salah menempatkan orang. Sebab, bekas ketua umum PAN yang dikenal dengan inisial SB itu jelas bukan orang yang tepat untuk memimpin KEIN yang sebelumnya bernama Komite Ekonomi Nasional (KEN) pimpinan Chairul Tanjung.

“Saya sedih sekali. Sebab, Jokowi keliru lagi memposisikan kalimat the right man on the right place,” ucapnya.

Selain itu, Tjipta juga menilai Jokowi semakin sering keliru dalam mengambil keputusan. “Keliru itu Pak Jokowi. Keliru terus,” ujar guru besar ilmu komunikasi di Universitas Pelita Harapan itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk politikus PAN Sutrisno Bachir untuk memimpin Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) yang sebelumnya bernama Komite Ekonomi Nasional (KEN). Nantinya, ketua majelis pertimbangan pusat (MPP) PAN itu akan menggantikan Chairul Tanjung.

Meski tidak duduk di kabinet, namun posisi ketua KEIN tetap strategis. Tugasnya antara lain membantu presiden mengurus perekonomian nasional.

Sutrisno mengaku telah diminta oleh Presiden Jokowi untuk mengurus KEIN. “Kalau membahasnya dengan saya ya supaya saya kira-kira ikut di situlah. Tapi tidak mewakili partai,” ujarnya di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/9).

Sebelum PAN masuk ke KIH, Soetrisno sudah beberapa kali menemui Jokowi. Ia beberapa kali mengaku datang untuk membahas ekonomi dengan Jokowi. Mantan ketua umum PAN itu juga tercatat sebagai anggota tim sukses Jokowi – JK di pemilu presiden lalu.

Namun demikian Sutrisno menegaskan bahwa posisinya di KEIN itu tak ada kaitan dengan PAN.  “Kalau bicara PAN itu yang berhak adalah Pak Zulkifli Hasan, ketumnya. Saya bukan sebagai pengurus PAN ke sini,” imbuhnya.

Soetrisno mengaku sudah menyiapkan sejumlah nama yang akan duduk di KEIN. Jumlahnya sekitar 20-an orang. “Tugas KEIN itu bagaimana meyakinkan. pemerintah berjarak dengan investor, nah kami kan lebih mudah berkomunikasi. Nanti presiden yang atur, saya juga sudah ajukan nama-namanya,” tandasnya. (jp/jk)

Foto : Sutrisno Bachir