Unik! Road Show Politik Marianus Menuju Pilgub NTT

oleh -18 Dilihat

MAUMERE – Konstelasi politik di NTT sedikit terganggu dengan hadirnya Marianus Sae. Bupati Ngada dua periode ini mulai masuk bursa pencalonan untuk NTT 1. Kini dia sibuk berkeliling NTT. Uniknya, dia melakukan road show dengan menggunakan motor trail bersama kawan-kawan yang tergabung dalam Bajawa Trail Community (BTC).

Pada Rabu (11/10) Marianus Sae dengan komunitas BTC sebanyak 18 orang, tiba di Kota Maumere. Mereka merambah Labuan Bajo, Ruteng, Borong, dan Ende. Dari Bumi Pancasila itu, lalu berputar melewati pantai utara hingga tembus ibukota Kabupaten Sikka. Kurang lebih sekitar pukul 21.00 Wita Marianus Sae dan tim pemenangnya menginjakkan kaki di rumah Yoris Sadipun, di Jalan Gajah Mada, teman kuliahnya di Undana Kupang.

Manusia kontroversial yang pernah memblokir bandara di Soa ini akan terus melanjutkan road show uniknya sampai ke Flores Timur dan Lembata. Khusus untuk Lembata, jadwalnya bisa dipending karena rasa empati terhadap kondisi masyarakat di sana yang sedang dilanda bencana alam. Setelah itu, dia akan menyeberang ke Kupang dengan kapal feri, mengelilingi daratan Timor, kemudian mengakhiri road show di Pulau Sumba.

Kepada media ini, Rabu (11/10) di Maumere, Marianus Sae mengatakan road show menggunakan trail bukan sekedar untuk berbeda dengan bakal calon-bakal calon Gubernur NTT yang lebih senang dengan cara-cara formil. Dia mengaku sudah terbiasa menunggangi VIAR 200 CC untuk bertemu masyarakat. “Jadi ini bukan pilihan, tapi sebenanrya kebiasaan. Dulu waktu mau calon Bupati Ngada saya saya juga bertemu masyarakat dengan naik trail saja. Setelah jadi Bupati Ngada kebiasaan itu sering saya lakukan, yah kadang-kadang terbentur juga dengan aturan protokoler,” jawab Marianus Sae.

Road show Marianus Sae menggunakan trail sepertinya bukan gagah-gagahan semata. Dengan pola ini dia biasa menembus masuk sampai ke pelosok-pelosok kampung yang tidak bisa ditembusi kendaraan roda empat atau lebih.

Di situ dia menemukan segudang masalah masyarakat, setumpuk persoalan yang jarang tersentuh oleh pembangunan. Infrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, itulah buat dia empat masalah pokok yang kini dialami masyarakat. Jika dia dipercayakan menjadi Gubernur NTT, dia bertekad menuntaskan empat persoalan dasar tersebut.

Dia mengaku hanya membutuhkan tiga tahun untuk memutuskan rantai persoalan dasar yang membelit masyarakat. Jika empat masalah ini teratasi, dia sangat meyakini masyarakat NTT akan menjadi lebih baik.

Kini untuk memuluskan langkah politiknya, Marinaus Sae terus melakukan komunikasi dua arah dengan beberapa partai palitik. Partai Kebangkitan Bangsa NTT, katanya, sudah memberikan garansi pintu baginya.

Mengingat PKB berada dalam gerbong poros baru bersama Hanura dan PKPI, maka Marianus Sae pun membangun komunikasi poisitip dengan tiga partai itu. “Saya bisa lewat PKB, kami sudah komunikasi intens. Hanura juga begitu. Tetapi di Hanura ada juga Pa Ibrahim Medah. Saya terus komunikasi dengan poros baru. Semuanya masih berproses,” sebut Marianus Sae.

Pada pertemuan singkat dengan simpatisan, relawan dan sejumlah wartawan di Maumere, Marianus Sae meyakini Tuhan sudah mencatat satu nama untuk menjadi Gubernur NTT. Dengan gaya bercanda dan celoteh ringannya, dia mengatakan nama yang dicatat Tuhan itu bisa saja adalah Marianus Sae. Selain intens membangun komunikasi dengan partai-partai politik, Marianus juga merekam sejumlah figur yang bakal disandingkan sebagai bakal calon wakil gubernur. Setidaknya ada 15 figur yang disiapkan. Tapi, soal siapa pendampingnya dia mengaku akan memberikan kepercayaan penuh kepada koalisi partai politik yang mengusungnya.

Ke Situs Bung Karno

Di Kota Pancasila, Ende, Marianus Sae menyempatkan diri mengunjungi situs Bung Karno. Ia memasuki ruang samadi Bung Karno dan berdoa di dalamnya, sesudah itu dia membasuh wajah di sumur Soekarno.

Seperti disaksikan media, ketika memasuki situs Bung Karno, Marianus berkeliling seputaran situs ditemani penjaga situs. Di ruang Samadi Bung Karno ia langsung berdiri dengan sikap doa. Kurang lebih lima menit ia kemudian keluar membasuh wajah di sumur Soekarno. Konon, dengan berdoa di ruang samadi dan membasuh wajah akan memperoleh berkah.

Kepada wartawan Marianus Sae mengatakan, dirinya adalah balon gubernur paling akhir yang menyatakan siap maju. “Keinginan untuk maju bukan dari saya, tapi atas keinginan masyarakat NTT. Atas dasar itu, saya akhirnya memutuskan maju. Bukan itu saja, seturut survei yang dilakukan, saya juga mendapat tempat dan sejajar dengan bakal calon lain,” tegas Marianus Sae.

Menurut dia, saat ini dirinya sedang melakukan perjalanan untuk sosialisasi dari desa ke desa di kabupaten se Pulau Flores,dengan menggunakan sepeda motor treal bersama Bajawa Trail Comunity.

Dia menambahkan, program yang akan dibuat jika terpilih nantinya sebagai gubernur 2018 adalah membangun dari desa. Untuk itu, hal yang paling utama adalah membangun aksesbilitas yakni sarana transportasi, yang akan berdampak pada perekonomian.

“Yang akan saya lakukan membangun dari desa dengan membuka akses, karena 90 persen kita di NTT akses ke desa sangat sulit,” sebut Marianus. (vicky/lexi)

Ket Foto : Cagub NTT, Marianus Sae, sedang berada di Situs Bung Karno di Ende.