Victory-Joss Kunjungi Nelayan Korban Bencana Abrasi di Waipare

oleh -14 Dilihat

Maumere, medianntt.com – Ada yang menarik dari kehadiran Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi di Sikka, dalam rangkaian safari politik menuju Pilgub NTT 27 Juni 2018. Pasangan cagub-cawagub ini menunjukan empati dan simptinya kepada para nelayan korban bencana abrasi di Dusub Waipare A dan B, Desa Watumilok Kecamatan Kangae, Sikka, Selasa (30/1/2018). Keduanya mengunjungi korban abrasi yang mayoritas warganya berprofesi nelayan itu.

Dalam kunjungan itu, Victor dan Josef didampingi bakal calon bupati dan wakil Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera dan Rafael Raga. Mereka ingin melihat dari dekat kondisi masyarakat setempat setelah dilanda bencana abrasi beberapa hari lalu.

Kepada warga Dusun Waipare, Viktor menuturkan, pemerintah Kabupaten Sikka telah memberikan perhatian darurat kepada korban, karena itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Pantai Waipare ini memang harus dibangun tanggul pengaman sehingga warga sekitar tidak perlu lagi mengalami bencana abrasi. Pemerintah harus memperhatikan hal-hal seperti ini karena akan sangat mengganggu kenyamanan hidup warga yang mayoritas nelayan,” katanya.

Josef Nae Soi mengakui, ketika masih menjadi anggota Komisi V DPR RI, ketika itu dia memperjuangkan pembangunan pelabuhan ikan di Waipare yang sudah dipergunakan masyarakat setempat.

Menyikapi situasi bencana itu, Nae Soi langsung menelpon Menteri PU namun tidak sempat diangkat karena menteri sedang mengikuti rapat di DPR RI.

“Menteri sedang rapat di DPR RI, nanti setelah rapat dia akan kontak saya dan saya minta supaya kondisi ini diperhatikan dengan mengucurkan dana tanggap darurat dari Kementerian PU untuk membantu pembangunan pemecah gelombang di pantai ini,” katanya.

Untuk diketahui, bencana angin kencang disertai gelombang tinggi pada 26 dan 27 Januari 2018 membawa dampak serius. Tanggul pengaman pemukiman rusak digerus abrasi. Akibatnya 22 Kepala Keluarga di Dusun Waipare A dan B, sebanyak 115 jiwa terpaksa mengungsi.

Dari 115 jiwa itu terdapat 57 laki-laki dan 58 perempuan, sebagian adalah anak-anak. Sementara data kerusakan, terdapat 4 rumah rusak berat dan 18 rumah rusak ringan.

Di Dusun Waipare B, ada 3 rumah rusak berat dan 5 rusak ringan. Sementara di Dusun Waipare A, ada 1 rumah rusak berat dan 13 rusak ringan. (*/jdz)