BORONG – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef A Nae Soi mengatakan bahwa pembangunan ruas jalan provinsi sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Manggarai Timur dengan Ngada di Pulau Flores tidak dalam kondisi mangkrak.
“Kami perlu tegaskan bahwa pembangunan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Manggarai Timur dengan Ngada masih dilanjutkan. Tidak benar dikatakan pembangunannya terhenti,” kata Josef A Nae Soi ketika dihubungi dari Kupang, Selasa (14/1).
Ia mengatakan hal itu terkait adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa jalan provinsi yang menghubungkan wilayah Kabupaten Manggarai Timur dengan Kabupaten Ngada sedang dalam kondisi mangkrak.
Wagub Josef A Nae Soi mengaku bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Provinsi NTT, Maksi Nenabu serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu telah melihat secara langsung kondisi jalan provinsi yang dilaporkan mangkrak itu.
“Kami sudah melihat secara langsung ke lapangan, ada beberapa bagian dalam pekerjaan jalan provinsi seperti drainase belum semuanya dibangun, namun untuk jalan raya ada yang sudah di hotmix dan telah selesai dikerjakan.
Ada segmen yang belum tuntas akan dilanjutkan pengerjaannya dalam 2020 ini,” katanya menegaskan.
kalaupun ada kekurangan dalam pengerjaan tentu akan diperbaiki sehingga kualitasnya lebih memadai.
Kalau dikatakan mangkrak tidak benar karena kontraktor yang mengerjakan proyek itu masih melakukan pengerjaan jalan di lokasi proyek.
Dikatakannya, pembangunan jalan provinsi merupakan program pemerintah NTT dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur khusunya jalan provinsi guna mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat.
Pada 2019 Pemerintah Provinsi NTT mengalokasikan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk pembangunan ruas jalan provinsi sepanjang 17 km yang menghubungkan Bealaing-Mukun-Mbazang, di perbatasan antara Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada. (an/jely)