Wakil Ketua I DPRD TTU Tak Diundang Eksekutif, Kristo: Ini Konspirasi, Usut!

oleh -27 Dilihat

Kristo Efi, ST

KEFAMENANU, mediantt.com – Ada dugaan permainan tak elok di lembaga DPRD TTU. Wakil Ketua I DPRD TTU, Agustinus Tulasi, SH, ‘marah’ besar karena tidak diundang dalam acara anjangsana HUT RI ke-76 di wilayah itu. Dia menuding ada permainan busuk yang sedang dimainkan oknum tertentu untuk mencederai reputasi politisi partai Golkar ini.

Kepada mediantt.com, Minggu (15/8),
Agus Tulasi mempertanyakan mengapa dirinya selaku Wakil Ketua I DPRD tidak diundang untuk mengikuti anjangsana HUT Kemerdekaan RI ke 76 tingkat Kabupaten TTU. “Undangan hanya diterima ketua DPRD dan wakil II DPRD, sedangkan saya selaku wakil ketua I tidak diundang. Padahal sebagai partai pemenang Pilkada dan fraksi pemerintahan tidak dihargai. Ini bentuk pelecehan dan pengkhianatan terhadap rakyat TTU,” kritik Gusti, sapaan dia.

Dia mengaku sudah mengirim pesan ke Kabag Humas TTU untuk meminta penjelasan atas hal ini. “Selamat siang pak kabag Humas, maaf saya mau minta klarifikasi terkait undangan kegiatan anjangsana HUT RI ke-76, kok saya selaku Wakil Ketua I DPRD tidak mendapat surat undangan, hanya wakil ketua II saja yang dapat?” begitu bunyi pesan WA ke kabag Humas.

Tak cuma itu. Gusti juga mengirim pesan WA ke Bupati David Juandi, karena bagi dia ini sangat merugikan partai Golkar dan konstituennya. “Selamat hari minggu pa Bupati, kelihatan ada permainan kok saya tidak dapat undang dalam kegiatan anjangsana HUT RI ke-76 tingkat Kabupaten TTU? Ketua dan wakil II dapat, sedangkan wakil I tidak dapat. Apakah posisi wakil I tidak mewakili partai dan rakyat TTU?” tanya Agus ke Bupati TTU.

Tapi sayang, pesan Wa darinya tidak dibalas oleh Bupati TTU maupun Kabag Humas. Karena itu, dia menilai ini sebagai suatu skenario untuk memasung haknya sebagai pimpinan DPRD TTU. “Saya harus ekspos di media supaya terang benderang siapa yang bermain disini,” tegas mantan pengacara ini.

Tidak diundangnya Wakil I Ketua ini juga dibenarkan Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol DPRD TTU, Novi Balan. “Iya benar, Wakil Ketua I Bapak Agustinus Tulasi, SH, tidak dapat undangn untuk kegiatan Anjangsana,” katanya saat dikonfirmasi. Dia juga tidak tahu alasan dibalik itu.

Ini Konspirasi

Secara terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar TTU, Kristoforus Efi, ST, ketika dihubungi mengaku baru mendapat informasi soal itu. Tapi jika info itu benar, jelas dia, maka sangat disesalkan karena mengapa Ketua DPRD dan Wakil Ketua II dapat, tapi Wakil Ketua I tidak.

“Ini sebuah konspirasi besar di lembaga DPRD TTU yang terhormat. Jangan bilang ini alasan teknis semata, tapi konspirasi model begini sudah kami ketahui sejak periode 2019-2024. Ini model yang buruk bagi kinerja lembaga DPRD TTU ke depan. Eksekutif secara patuh pasti sudah mengundang unsur pimpinan DPRD TTU mulai dari Ketua dan 2 Wakil Ketua, tapi mengapa Wakil Ketua I tidak mendapat undangan untuk menghadiri kegiatan bersama Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” tegas Kristo.

Dia menandaskan lagi, “Ingat bahwa Wakil Ketua I adalah kader Partai Golkar dan kita adalah partai pendukung utama pemerintah dan tentunya pemerintah sudah secara patuh mengundang. Kalau Wakil Ketua II dapat undangan pasti Wakil Ketua I dapat juga. Lain hal kalau unsur pimpinan yang diundang hanya Ketua DPRD, maka kita maklumi karena terkait dengan protokol Pemda. Kasus ini harus diusut tuntas karena ini pasti konspirasi dan bukan alasan teknis. Saya yakin nanti akan terang benderang siapa aktor dibalik konspirasi ini”.

Kekeliruan

Bupati TTU, Drs David Juandi, mengatakan, tidak diundangnya Wakil Ketua I DPRD TTU Agustinus Tulasi dslam acara anjangsana HUT RI itu semata kesalahan teknis atau kekeliruan.

“Mengenai nama wakil Ketua I DPRD yang tidak diundang dalam acara Anjangsana pada Sabtu 14 Agustus 2021 adalah semata-mata kesalahan teknis atau suatu kekeliruan. Tidak ada maksud lain. Untuk itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya pada Pak Gusti,” kata Bupati menjawab pesan Wa dari Gusti Tulasi.

Bupati juga menjelaskan, kasus yang sama juga terjadi pada istrinya. “Ibu saya juga tidak diundang. Semua pejabat diundang bersama ibu tapi bupati diundang tidak bersama ibu. Dan ini suatu kesalahan yang kedepan perlu kita perhatikan dan diperbaiki bersama. Sekali lagi mohon maaf,” tegas Bupati TTU. (jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *