Walikota Sebut Masalah Air Bersih Sedang Dikerjakan, Wawali: Pemkot Tutup Mall dan Toko

oleh -20 Dilihat

KOTA KUPANG – Menanggapi sorotan kritis terhadap masalah air bersih yang selalu jadi momok, Walikota Kupang, Dr Jefri Riwu Kore, SH, MH, memastikan bahwa saat ini air bersih sedang dikerjakan dengan anggaran dari pusat.

Sementara itu, Walikota Kupang, Dr Jefri Riwu Kore, SH, MH, menjelaskan soal maalsalah air bersih yang selalu jadi sorotan segelintir warga Kota Kupang.

“Air bersih sedang kita kerjakan di Kali Dendeng dengan anggaran sekitar Rp 300 miliar lebih dan tahun depan kita kerjakan lagi di Air Sagu senilai Rp 75 miliar. Kita terus berjuang agar masalah air bersih teratasi,” tegas Walikota Jefri di Suba Suka Restorant, Selasa (22/12/2020) dalam acara coffee evening dengan wartawan Desk Pemerintah Kupang.

Walikota menyebutkan alternatif lain adalah membendung air di Kali Liliba. “Dirut PDAM Kota serius menangani masalah air bersih,” kata mantan anggota DPR RI ini

Walikota juga mengatakan, fokus pekerjaan di tahun 2021 juga adalah kebersihan kota. “Ini jadi catatan penting untuk dilakukan di tahun 2021,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Walikota, Pemkot Kupang akan meneruskan program bedah rumah bagi warga tidak mampu dan tetap berusaha mengatasi masalah demam berdarah. “Bedah rumah akan kita kerjakan terus,” katanya.

Tutup Mall

Pemerintah Kota Kupang juga mengambil langkah tegas, menutup seluruh pusat perbelanjaan, seperti mall, toko hingga tempat hiburan dua hari pada Hari Raya Natal, 24 Desember 2020 pukul 12.00 Wita hingga 26 Desember 2020 pukul 12.00 Wita.

Keputusan ini diambil Pemerintah Kota Kupang menyusul meningkatnya angka penyebaran Covid-19 di Kota Kupang yang sejauh ini sudah mencapai 853 kasus.

”Besok kita akan keluarkan edaran terkait penutupan semua pusat perbelanjaan di Kota Kupang agar semua warga fokus pada persiapan ibadat dan misa jelang Natal. Selain itu juga kebijakan ini untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19 yang terus meningkat,” tegas Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man, di Suba Suka Restorant, Selasa (22/12/2020) dalam acara coffee evening dengan wartawan Desk Pemerintah Kupang.

Menurut dia, penutupan lokasi keramaian itu juga dimaksudkan agar umat Kristiani hanya berkonsentrasi untuk kegiatan ibadah.

Ia juga mengatakan, kebijakan menutup pusat keramaian juga akan diberlakukan lagi menjelang tutup dan buka tahun. “Pusat keramaian akan ditutup sejak tanggal 31 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021 dengan tenggang waktu yang sama,” katanya.

Meski pusat perbelanjaan ditutup, jelas Herman Man, pasar tradisional tetap dibuka namun dengan pengawalan ketat dari petugas kesehatan, petugas Gugus Tugas Covid-19 dan Sat Pol PP.

Kebijakan ini, tambah Wawali, juga untuk menekan angka kasus Covid-19 hingga 1000 kasus. “Intinya kita tekan untuk tidak boleh sampai angka 1000,” katanya, dan mengingatkan tidak ada pesta tutup tahun. (jdz)