Waspada, Curah Hujan Meningkat di Jawa Hingga NTT

oleh -14 Dilihat

JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan seminggu ke depan di Pulau Jawa.

BMKG juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peluang cuaca ekstrem terutama bagi wilayah yang rawan terdampak kejadian banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang di daerah dataran tinggi serta fenomena lainnya yang bersifat merusak.

Kepala Pusat Informasi Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo mengatakan pada awal Februari 2016 ini sebagian wilayah Indonesia sedang dalam masa puncak musim hujan. Kondisi atmosfer juga menunjukkan berbagai fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan.

“Ini ditandai dengan kondisi monsoon Asia yang intensif disertai kondisi seruakan dingin (cold surge) yang terindikasi menguat,” katanya di Jakarta, Selasa (2/2).

Dalam keterangan tertulisnya, Prabowo menjelaskan saat ini terjadi juga fase basah dari fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang memasuki wilayah maritim kontinen (Indonesia). Selain itu daerah pertemuan massa udara terpantau terbentuk di sekitar Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Diperkirakan seminggu ke depan potensi hujan akan semakin meningkat khususnya di Jawa hingga Nusa Tenggara,” ucapnya.

Prabowo menambahkan adanya daerah tekanan rendah di utara Australia memberikan pengaruh tidak langsung, di mana di Indonesia awan hujan akan semakin banyak terbentuk.

Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya hujan lebat yang akan dominan terjadi khususnya di wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah , Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara. Seiring dengan hal tersebut diperkirakan potensi angin kencang, petir dan hujan es juga akan terjadi di beberapa wilayah.

Menurutnya, wilayah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan juga akan mengalami peningkatan curah hujan dalam seminggu ke depan. Hujan cenderung berpeluang terjadi pada pagi dan muncul kembali pada sore hari dengan intensitas bervariasi antara sedang hingga lebat.

“Terutama di akhir pekan nanti, di mana daerah sekitar Jabodetabek juga menunjukkan peluang hujan yang cukup tinggi,” ujarnya.

Selain itu lanjut Prabowo, BMKG juga mengimbau kepada seluruh pengelola dan pengguna jasa transportasi baik darat, laut maupun udara agar lebih siaga dan selalu memperbarui informasi cuaca terkini melalui BMKG setempat.

Moda transportasi juga diminta tidak memaksakan beroperasi ketika kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sepanjang jalur perjalanan.  (sp/jk)

Foto : Petugas Badan Meteorologi Klimakologi dan Geofisika (BMKG) saat mengecek pergerakan awan menggunakan teropong khusus.