Waspada, Intensitas Gempa di NTT Meningkat

oleh -14 Dilihat

KUPANG – Intensitas gempa sejumlah daerah di NTT dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan dari yang sebelumnya hanya satu kali bertambah menjadi tiga kali dalam sehari, kata Pelaksana Tugas BMKG, Stasiun Geofisika Klas 1 Kupang Ikhsan.

“Kemarin saja sudah tiga kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan daerah perbatasan dengan negara tetangga Timor Leste,” katanya di Kupang, Minggu (7/2).

Ia menjelaskan, dari data pencatatan mereka, tiga kali gempa yang terjadi secara berturut-turut tersebut berlangsung di lokasi yang berdekatan dengan kekuatan yang sedang.

Disebutkan, gempa magnitudo pertama terjadi pada pukul 16.32 WITA, dengan kekuatan 4,5 skala Richter (SR) dan tidak menimbulkan ancaman tsunami.

Gempa magnitudo pertama tesebut terjadi di lokasi 10.02 Lintang Selatan (LS) dan 124.64 Bujur Timur (BT) yang jaraknya mencapai 203 kilometer tenggara Kabupaten Belu dengan kedalaman 109 km.

Gempa kedua terjadi pada pukul 16.20 WITA dengan kekuatan 4.0 SR lokasinya 9.89 LS-126.87 BT, dan kedalamannya mencapai 222 kilometer di daerah yang dengan kedalaman mencapai 10 km. “Gempa kedua lokasinya cukup dekat dengan perkampungan warga,” ujarnya.

Sementara itu, gempa ketiga terjadi pada pukul 20.44 WITA dengan kekuatan 4,2 SR. “Lokasinya tidak terlalu jauh dengan lokasi gempa sebelumnya yakni 9.89 LS-126.73 BT mencapai 208 kilometer tenggara Belu dengan kedalaman mencapai 153 km,” ujarnya.

Tidak hanya di Belu, gempa bumi juga mengguncang Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten di Sumba, serta sejumlah Kabupaten di Manggarai, Flores.

Lebih lanjut ia mengatakan walaupun gempa sering terjadi di wilayah Belu dan beberapa wilayah NTT lainnya, tetapi masyarakat diminta jangan khawatir karena masih dalam intensitas sedang dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa yang terjadi akhir-akhir ini di NTT, menurutnya, karena provinsi yang dikenal dengan provinsi berbasis kepulauan tersebut masuk dalam sistem tektonik Indonesia. (ant/sp)

Foto : Ilustrasi