Wera Buran, Obyek Wisata di Tengah Laut Yang Belum Terjamah

oleh -22 Dilihat

Pulau Romantis, Adonara, ternyata menyimpan segudang obyek wisata yang belum terjamah. Masih ‘perawan’. Salah satunya adalah Wera Buran, yang berarti Pasir Putih. Letaknya di tengah laut. Viewnya luar biasa mempesona. Seorang rekan jurnalis bersama keluarganya sempat menikmati indahnya Wera Buran dan panorama di sekitarnya. Ini dia kisahnya.

MINGGU, 26 Juli 2015. Deru mesin kapal motor berkekuatan kurang lebih tiga gross tannage (GT) membelah laut di antara pulau-pulau kecil yang berjejer. Setelah satu rombongan diantar, kapal motor itu pun kembali mengangkut rombongan berikutnya. Rombongan demi rombongan diantar menuju Wera Buran, salah satu aset dan obyek wisata di Pulau Adonara, calon Daerah Otonomi Baru, yang masih ‘perawan’. Belum terjamah rekayasa tangan manusia.

Weran Buran yang berarti pasir puitih ini, bukan seperti hamparan pasir putih yang biasa dijumpai di pesisir pantai pada umumnya. Karena berada di tengah laut, dia boleh disebut Pulau Pasir Putih. Tak ada pohon. Hanya hamparan pasir putih.

Lokasi yang masuk dalam kawasan ulayat Suku Lamabelawa ini dapat dijangkau dengan perahu motor 15 menit dari Meko dan kurang lebih satu setengah jam dari Waiwuring, Pulau Adonara. Diapiti empat Nuha (pulau kecil), membuat Wera Buran tampak pesona. Salah satunya adalah pulau tak bernyamuk. Namannya Nuha Watan Peni. Konon, pulau ini menjadi tempat pengasingan seorang perempuan bernama Peni Utan Lolon. Akibat kehabisan makanan, perempuan itu kemudian memangsai semua serangga yang ada di pulau itu.

Karena itu, jangan heran ketika berkunjung ke pulau ini. Nyamuk atau lalat yang ada dalam perahu, sudah pasti tak akan ke darat. Seolah takut dengan penghuni pulau, Serangga-serangga itu tetap bertahan dalam perahu. Juga ada ‘pulau kelelawar’ karena dihuni ribuan bahkan ratusan ribu kelelawar. Belum ada riset, berapa spesies kelelawar yang mendiami pulau kecil ini. Yang pasti, ada yang putih dan hitam.

Bila surut terendah, pulau-pulau di sekeliling bisa dijangkau dengan jalan kaki dari Wera Buran. Di sinilah tempat paling bagus bagi warga untuk memburu ikan yang terjebak di air dangkal. Pada malam hari, ketika orang beramai-ramai mencari ikan, perairan di sekitar ini berubah menjadi semacam kota kecil. Temaram lampu petromaks memendarkan cahaya tampak indah dari kejauhan.

Mencari ikan atau meting (bahasa setempat) pada malam hari di perairan sekitar Wera Buran, tidaklah menyulitkan. Para pencari ikan yang menggunakan perahu motor atau viber, biasanya tiba di lokasi sebelum air surut. Mereka lego jangkar sambil beristirahat dan menyalahkan lampu petromaks di atas Wera Buran. Baru ketika surut terendah, mereka pun bergegas masuk ke perairan dangkal. Mereka baru kembali ketika air pasang dan kapal sudah bisa berlayar.

Dari lokasi ini, Anda juga bisa melihat empat gunung berjejer melatari Wera Buran. Gunung Lewo Tolok dan Gunung Uyelewun di Pulau Lembata, Gunung Boleng di Pulau Adonara, dan Gunung Batutara yang berada di tengah laut. Deretan gunung-gunung ini menjadi latarbelakang sekaligus menyajikan view yang indah, dan melengkapi keasrian Weran Buran.

Di tempat ini juga , Anda bisa menyaksikan keindahan sunrise (matahri terbit) dari balik Gunung Lewo Tolok yang berdiri kokoh. Dan, tak kalah menariknya adalah sunset (matahari terbenam) di atas permukaan laut. Momen yang banyak di-hunting oleh mereka yang haus akan keindahan alam.

Sudah beberapa kapal pesiar turis menyinggahi Wera Buran. Para bule itu pun kemudian bercengkerama dengan indahnya pasir putih. Kini, Wera Buran bukan lagi pulau yang asing. Hampir setiap hari libur, ratusan warga berkunjung ke pulau ini.

Akses menuju lokasi ini tidak sulit. Untuk tiba di Meko, daratan di Pulau Adonara yang terdekat dengan Wera Buran, tidak melalui medan yang sulit. Topografinya relatif datar. Hanya saja, perlu ada peningkatan infrastruktur jalan.

Bila rencana pembangunan Bandara Adonara terlaksana, dan lokasinya adalah di Lewobuto, maka Wera Buran adalah objek wisata yang muda diakses oleh wisatawan dari luar. Jaraknya tidak seberapa. Inilah masa depan pariwisata Adonara. Sungguh prospektif!

Bagi para traveler, silahkan mengatur jadwal untuk bertandang ke Wera Buran, Adonara.  (rif/jdz)