Yesi Liyanto (kedua dari kiri) pose bersama pengurus Golkar Malaka, Rabu (11/8).
NAIMANA, mediantt.com – Salah satu bakal Caleg DPR RI Dapil NTT II, Yesenia Irene Liyanto, mulai bergerak turun lapangan. Sebagai orang baru di Partai Golkar NTT, lulusan Macquarie University Australia ini mulai melakukan kunjungan politik perdana ke daratan Timor. Ia memperkenalkan diri kepada pengurus sekaligus berdiskusi tentang optimalisasi millenials dan program digitalisasi.
“Hari ini (Rabu) saya di Malaka dan sore ke Kefamenanu, TTU. Kunjungan saya kali ini cuma perkenalan diri dan silahturahmi dengan anggota dan pengurus Golkar. Karena kebetulan saya masih baru di partai. Dan kita diskusi mengenai optimalisasi millenials dan progam digitalisasi,” kata Yesi Liyanto ketika dihubungi mediantt.com, Rabu (11/8).
Menurut Yesi, ke depan ia berencana membuat kelas-kelas online dan virtual bagi anak-anak muda milenial agar bisa belajar mempromosikan barang-barang produksi daerah secara online untuk membangun UMKM daerah. “Dan bisa juga belajar hal-hal lain yang menyangkut atau berbau digital,” ujar Masters in International Business & Disruptive Innovation, lulusan Hult International Business School-San Franxisco, USA.
Dia juga mengatakan, di Malaka dia diterima pengurus di rumah Bendahara Golkar Malaka Mery Kain, di Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah. “Saya tadi baru ketemu Ibu Merry, Ibu Yanti, Pak Robi dan Pak Petrus Nahak. Juga hadir Ketua AMPG Malaka Robi Klau. Responnya baik dan mereka berharap agar programnya bisa segera di jalankan. Setelah dengan pengurus, saya bertemu juga teman-teman AMPG Malaka,” kata Yesi.
Wakil Ketua Golkar Malaka, Petrus Nahak, ST, ketika dikonfirmasi membenarkan pertemuan dengan Yesi Liyanto. “Benar. Kami baru selesai bertemu dan berdiskusi dengan Ibu Yesi, bacaleg DPR RI,” tegas anggota DPRD Malaka ini.
Dia juga mengatakan, DPD II PG Malaka menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan ibu Yesi Liyanto, yang datang sebagai bacaleg DPR RI, dengan agenda diskusi terkait pengembangan dua program strategis Partai Golkar di Malaka, yakni optimalisasi milenial dan digitalisasi.
Selain itu, diskusi tentang strategi dan cara mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang dimotori oleh kaum milenial agar hasil produksinya dapat dipasarkan melalui aplikasi atau media digital sehingga jangkauan marketingnya lebih luas.
“Kita sekarang sudah berada dalam era digital, karena itu perlahan-lahan kita merubah cara konvensional ke era digital,” katanya. (jdz)
